Ayah Warga Keprabon Dugaan Korban Mutilasi Kunjungi Polsek Grogol: 10 Tahun Belum Ditemukan Anaknya
RADARSUKOHARJO.COM – Ratiman, 78 tahun, ayah dari Rohmadi, warga Desa Keprabon, Kecamatan Banjarsari, melaporkan anaknya hilang. Dia tidak melihat putranya selama 10 tahun.
Rohmadi sendiri diduga sebagai korban mutilasi. Beberapa bagian tubuhnya ditemukan di Sungai Jenes di wilayah Sukoharjo dan Solo.
Reno Andriyanto, 37 tahun, kerabat Rohmadi, mengatakan kakeknya datang ke Polsek Grogol untuk memberikan keterangan. Dimana Ratiman sudah lama tidak bertemu dengan Rohmadi. Ratiman diketahui berdomisili di Kebumen.
“Ini adalah laporan kerugian,” katanya.
Reno mengatakan, keluarga juga belum mengetahui secara pasti apakah korban mutilasi adalah Rohmadi. Ia yakin polisi akan mendapatkan informasi apakah kerabatnya menjadi korban mutilasi atau tidak.
“Nenek saya umur 10 tahun (terakhir ketemu Rohmadi). Lost contact,” kata Reno.
Ratiman diketahui menghubungi keluarganya di Solo setelah mendapat kabar dari polisi di Kebumen. Namun keberadaan Rohmadi tidak diketahui.
Mengenai ciri-ciri kerabatnya, Reno mengatakan bahwa kerabatnya berambut ikal. Soal tato, dia mengaku tidak tahu.
Kapolsek Grogol AKP Marlin Supu Payu mengatakan Ratiman melaporkan anaknya hilang. Belum bisa dipastikan apakah anak Ratiman menjadi korban mutilasi.
“Kami belum tahu (ada hubungannya dengan kasus mutilasi atau tidak). Keluarga yang bersangkutan tidak membawa foto atau pembanding,” ujarnya.
Mereka akan menindaklanjuti. Ia tidak menutup kemungkinan polisi akan mencocokkan ciri-ciri korban mutilasi dengan anak Ratiman. Kemungkinan anak Ratiman bukan korban mutilasi dan akan muncul.
Terkait tes DNA, bisa dilakukan apakah korban yang dimutilasi adalah anggota keluarga Ratiman. Yang jelas, polisi masih membuka laporan jika ada orang yang anggota keluarganya hilang.
“Ayah sudah sekitar 10 tahun tidak bertemu anaknya. Dari Kebumen. Ini waktu itu pulang,” kata Marlin. (al/dam)
Reporter: Ivan Adi Luhung