BMKG: Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Indonesia 10-11 Mei
RADARSOLO.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi gelombang tinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di beberapa perairan Indonesia pada 10-11 Mei.
Kepala Pusat Meteorologi Kelautan BMKG Eko Prasetyo mengatakan, pola angin menjadi salah satu penyebab peluang peningkatan gelombang tinggi.
Pola angin dominan di Indonesia bagian utara adalah dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5-20 knot. Sedangkan di Indonesia bagian selatan pergerakan dominan dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Barat Aceh, Perairan Utara Pulau Sabang, Samudera Hindia Barat Aceh, Perairan Selatan Jawa, dan Laut Bali,” kata Eko Prasetyo.
Kondisi itu, lanjutnya, membuka peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Perairan Timur Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu-Barat Lampung, Selat Sunda Barat dan Selatan, Teluk Lampung, Jawa Laut, Selat Sumba. , Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, perairan utara Pulau Sawu-Pulau Rote, Selat Makassar bagian selatan. Perairan Kepulauan Selayar, Laut Flores Bagian Selatan, Perairan Kendari, Perairan Kepulauan Banggai-Sula, Perairan Kepulauan Wakatobi-Baubau, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku , Perairan Bitung-Likupang, Perairan Selatan Halmahera, Laut Banda, Perairan Selatan Kepulauan Kai – Kepulauan Aru.
Untuk gelombang dengan kisaran tinggi 2,5 meter-4 meter berpeluang terjadi di Perairan Utara Sabang, Selat Malaka Bagian Utara, Perairan Barat Aceh-Enggano, Samudera Hindia Barat Sumatera, Perairan Selatan Perairan Jawa-Sumba, Samudera Hindia Selatan Jawa-NTT, Perairan Selatan Pulau Sawu-Rote, Perairan Kepulauan Sermata-Leti, Perairan Kepulauan Babar-Tanimbar, Laut Arafuru.
“Untuk itu perlu diperhatikan tingginya risiko keselamatan pelayaran,” kata Eko.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Khusus untuk nelayan yang aktif dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).
Kemudian ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter). (jpg/ria)