besti69
besti69
besti69
besti69

BSI menyatakan telah mengoordinasikan serangan lockbit terhadap OJK, BI dan BSSN

RADARSOLO.COM – Bank Syariah Indonesia (BSI) menyatakan telah berkoordinasi untuk melakukan investigasi terhadap stakeholders lainnya seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Ini mengikuti pelanggaran data oleh peretas Lockbit terhadap 15 juta catatan pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 terabyte data internal.

BSI memastikan layanannya mengutamakan kepentingan nasabah, termasuk perlindungan data dan dana konsumen tetap terjaga.

“Kendala telah sepenuhnya pulih, dan nasabah dapat kembali melakukan transaksi keuangan dan pembayaran sesuai kebutuhan. Kami juga melakukan asesmen terhadap serangan, melakukan recovery, audit dan mitigasi agar gangguan serupa tidak terulang kembali,” kata Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo, Selasa (16/5).

Sebelumnya, pada Senin (8/5), banyak nasabah BSI yang kesulitan mengakses layanan perbankan tersebut.

Setelah diselidiki, ternyata layanan BSI mendapat serangan cyber dari kelompok hacker Lockbit. BSI mengaku rutin mengecek dan menindaklanjuti seluruh sistem, serta melakukan mitigasi jangka panjang.

Layanan mereka akhirnya berhasil dipulihkan dan BSI telah mengambil langkah preventif untuk memperkuat sistem keamanan teknologi informasinya terhadap potensi pelanggaran data, dengan meningkatkan perlindungan dan ketahanan sistem.

“Terkait isu penyerangan, BSI berharap agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang berkembang dan selalu mengecek ulang informasi yang beredar. Dapat kami sampaikan bahwa kami memastikan data dan dana nasabah tetap aman,” kata Gunawan.

Sebagai langkah preventif tambahan, BSI mengimbau kepada seluruh nasabah untuk tidak memberikan PIN, OTP atau password kepada pihak manapun, termasuk karyawan BSI, agar data dan dananya tetap terjaga.

BSI juga berkomitmen untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan siber perbankan, serta senantiasa menghimbau nasabah untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap segala bentuk modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.

BSI kembali mengeluarkan pernyataan menyusul beredarnya informasi bahwa LockBit 3.0 yang merupakan Ransomware as a Service (RaaS) dikabarkan telah merilis data hasil serangan sibernya terhadap sistem BSI di dark web.

Kabar ini didapat dari seorang pengguna di akun Twitter @darktracer_int yang mengatakan bahwa negosiasi antara BSI dan LockBit belum tercapai.