besti69
besti69
besti69
besti69

Bupati Sri Mulyani Cek Kesiapan Pasar Ghe Klaten

RADARKLATEN.COM – Bupati Klaten Sri Mulyani bersama sejumlah Ketua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meninjau kesiapan Pasar Gedhe Klaten yang akan ditempati pedagang setelah tahap konstruksi Sabtu (20/5/2023) lalu. Kunjungan tersebut dilakukan Sri Mulyani untuk memastikan sarana dan prasarana serta memetakan penataan pedagang.

Proyek pembangunan Pasar Gedhe Klaten sendiri dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Sedangkan pembangunan pasar sudah dimulai sejak akhir 2021 dengan anggaran yang dikucurkan hingga Rp 88 miliar.

“Alhamdulillah Pasar Gedhe Klaten yang kami tunggu-tunggu hampir selesai. Kami akan segera mengoperasikannya,” kata Bupati Klaten Sri Mulyani usai melakukan peninjauan.

Lebih lanjut, Sri Mulyani terkesan dengan pasar tradisional yang terbagi menjadi dua bangunan. Apalagi sudah dilengkapi dengan eskalator dan travelator untuk membuat pasar ini semakin modern.

Mulyani mengaku datang ke pasar untuk melihat langsung kondisi pasar di jantung kota tersebut. Pengecekan dilakukan untuk memetakan rencana penempatan para pedagang yang terbagi dalam beberapa klaster.

“Saya cek kondisi Pasar Gedhe dari lantai I sampai lantai III. Jadi bisa saya gambarkan bagaimana penataan pedagang nantinya. Klaster kuliner mana, klaster sandang mana, klaster sayur mana dan lain sebagainya. tepat untuk menempatkan para pedagang,” ujarnya.

Mulyani menjelaskan, ada 360 unit kios di Pasar Gedhe Klaten. Sedangkan untuk kuliner ada 16 unit. Sedangkan los sebanyak 494 unit dan oprokan sebanyak 209 unit.

Mengenai tempat parkir sepeda motor bagi pengunjung Pasar Ghe Klaten terletak di gedung B lantai III yang mampu menampung 306 sepeda motor. Selain itu terdapat fasilitas penunjang berupa eskalator dan travelator yang menghubungkan antar lantai.

“Alhamdulillah pasar juga difasilitasi eskalator dan travelator. Jadi pembeli dan pedagang dimudahkan sarana dan prasarana. Jadi ini lengkap, selain itu ada mushola. Nanti kita siapkan di APBD perubahan apa saja yang perlu dilakukan. disiapkan untuk melengkapi Pasar Ghe Klaten,” kata Mulyani.

Ia mengungkapkan, dibandingkan bangunan pasar sebelumnya, kali ini lebih tertata rapi dan ramah lingkungan. Ia menilai Pasar Ghe Klaten sebagai pasar tradisional semi modern.

Pertanyaannya, kapan pemindahan pedagang dari pasar darurat di Desa Karanganom, Kabupaten Klaten Utara ke Pasar Gedhe Klaten itu dilakukan secepatnya. Pemkab Klaten langsung menyiapkan skenario penataan pedagang.

“Ini pada dasarnya pasar yang keren, ini patut diapresiasi dan saya sebagai Bupati Klaten berterima kasih kepada presiden, yang kedua kepada Ketua DPR RI dan yang ketiga kepada Menteri PUPR,” ucapnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Pasar Gedhe Klaten dari Kementerian PUPR, Alfi Triato, mengungkapkan pembangunan pasar sebenarnya sudah selesai. Namun ada beberapa catatan yang perlu ditindaklanjuti oleh kontraktor.

“Pembangunan Pasar Gedhe Klaten sudah dimulai sejak Desember 2021. Kemudian waktu pelaksanaan dan serah terima pertama dari pihak penyedia kepada kami selesai pada 15 Mei 2023,” pungkasnya.(ren/bendungan)

Reporter: Angga Purenda