Dampak Cuaca Ekstrim di Sumbar: Satu Orang Meninggal Dunia Setelah Tertimpa Pohon Tumbang di Padang

Padang, Batam News– Hujan deras dan angin kencang melanda Sumatera Barat (Sumbar), menimbulkan berbagai luka dan kecelakaan. penuh-pohon tumbang menjadi salah satu akibat dari cuaca ekstrim tersebut, sementara satu kematian juga dilaporkan.

Merangkum dari informasi video dan foto yang beredar di media sosial, Kabupaten Padang Pariaman menjadi salah satu daerah yang terdampak cukup parah.

Baca juga: Neko Wesha Pawelloy Mundur sebagai Wakil Bupati Lingga

Di kawasan Pasia Tiku Fencing, seorang pengendara sepeda motor mengalami kejadian saat itu pohon tumbang menabrak mobilnya. Evakuasi pun cepat dilakukan, dan untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Pemandangan rumah yang tertimpa pohon tumbang di Nagari Balah Aia Utara, Padang Pariaman (ig)

Selain itu juga, angin kencang juga menyebabkan kerusakan rumah warga di Nagari Balah Aia Utara, Desa Simpang tv, Lubuak Pua. Pohon tumbang menghantam beberapa rumah, namun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Kawasan Pasie Laweh, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman juga terkena dampak cuaca buruk. Rumah warga di sana rusak akibat angin kencang yang menyebabkan atap roboh.

Baca juga: Satu Korban Meninggal dalam Tragedi Kecelakaan Bus di Objek Wisata Guci, Tegal

Di Kota Padang, pohon tumbang di sebagian Simpang Ganting, Desa Ranah Parak Rumbio menyebabkan korban jiwa.

Seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Korban bernama Endar Muda NST, seorang pengemudi ojek online yang sedang menyeberang jalan.

Evakuasi korban segera dilakukan, dan pihak terkait bekerja keras untuk memindahkan material pohon yang menghalangi jalan.

Baca Juga: Pembebasan Lahan Jembatan Babin di Sisi Pulau Bintan Rampung 100 Persen

Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan persiapan dalam menghadapi cuaca buruk. Pihak berwenang perlu meningkatkan tindakan preventif dan kesigapan dalam menghadapi bencana alam seperti ini. Persatuan dan solidaritas antar warga juga diharapkan dapat membantu pemulihan pascabencana.

(SARANG)