Didominasi oleh para lansia, calon jemaah haji asal Boyolali tak kalah antusiasnya dengan yang masih muda
RADARBOYOLALI.COM-Sebanyak 835 Calon Jamaah Haji (CJH) Boyolali menggelar manasik haji di Asrama Haji (AHD) Donohudan Ngemplak, Rabu (17/5/2023). Tahun ini, CJH asal Boyolali didominasi oleh lanjut usia (lansia) yang berusia di atas 65 tahun dengan jumlah jamaah 357 orang atau 43 persen.
Di bawah terik matahari, ritual berlangsung khidmat. Ada juga CJH lansia yang menggunakan kursi roda. Mereka dipimpin oleh keluarga. Lalu ada juga jemaah lansia yang masih lincah mengikuti latihan tawaf hingga sa’i.
Khusus lansia, ada pengawasan khusus dari CJH lain dan ketua tim serta ketua kelompok.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Boyolali Sauman mengatakan, sesuai arahan Kemenag, pelaksanaan ibadah haji tahun ini mengambil tema jamaah yang adil dan ramah lansia.
“Puncak manasik haji tingkat Kabupaten Boyolali dilaksanakan sebanyak delapan kali. Dua kali di tingkat kabupaten dan enam kali di tingkat kecamatan. Ini hari terakhir,” jelasnya saat ditemui di sela-sela kegiatan Manasik. , Rabu (17/5/2023).
Basri Askarahardjo, 77, CJH asal Dusun Sidotopo, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, mengatakan Manasik kali ini berbeda. Karena pesertanya lebih banyak Ada penambahan dari cadangan CJH. Sehingga ada yang sudah mempraktekkannya sebelumnya dan ada yang baru pertama kali mengamalkannya.
“Saya sudah mengikuti Manasik 2020. Saya urung berangkat, karena saat itu saya berusia 76 tahun, jadi ditunda. Jika fisik sudah siap maka perlu menjaga kebugaran, mengatur aktivitas agar tidak cepat lelah dan istirahat yang cukup. Seneng banget Alhamdulillah udah lama nunggu dan semua berangkat sama ibu (Istri, red), Musy’idah Agustin Salamah, 67. Kemarin juga molor,” jelasnya.
Basri dan istrinya adalah pensiunan PNS. Sejak pensiun 17 tahun lalu, ia fokus menjaga kesehatan fisik. Keduanya telah mendaftar haji sejak 1 Januari 2012. (rgl/wa)
Reporter: Ragil Listiyo