Ganjar Jamin Mudik ke Jateng Aman dan Lancar, Pastikan Infrastruktur dan Kesiapan Pangan
RADARSOLO.ID – Jateng bersiap menyambut pemudik tahun ini. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun telah menyiapkan sejumlah skenario dan langkah antisipatif guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pemudik.
Hal itu dibahas dalam Rakor Forkopimda Jateng untuk menjaga kondusifitas daerah dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat (31/3).
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, tahun ini ada potensi peningkatan jumlah pemudik ke Jawa Tengah hingga 45,8 persen. Dan jumlah kendaraan mencapai 1,72 juta kendaraan.
“Kami dari pemda berusaha untuk mempersiapkan, dimana macet, rest area lalu pasar tumpah ruah dan putar balik harus menjadi perhatian kita,” ujar Ganjar saat memimpin rapat koordinasi.
Salah satu konsentrasi Ganjar jelang Lebaran terkait kesiapan infrastruktur, khususnya jalan. Untuk itu, pihaknya terus memantau progres perbaikan infrastruktur jalan. Khususnya di jalur Pantura dan Pansela yang menjadi jalur para pemudik.
Ganjar mengatakan, saat ini progres masih dikebut, menyusul cuaca ekstrem yang diprediksi BMKG masih berlangsung hingga Mei.
“Jadi kita benar-benar sedang diuji sekarang, kita akan berusaha menggabungkan kekompakan kita dengan membuat perencanaan yang baik, kita minta dukungan DPRD, forkopimda lengkap, Kajati, Pangdam, agar kita dukung mereka,” ujarnya.
Selain itu, Ganjar juga menanggapi masukan dari Kapolda Jateng terkait minimnya penerangan di jalur selatan. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pusat, sambil berusaha mencari terobosan sementara.
“Kami juga berkoordinasi dengan pusat, karena beberapa jalan milik nasional, misalnya di selatan, masih minim penerangan. Padahal kemungkinan banyak yang akan dilewati. Jadi, kami akan mencari informasi sementara,” ujar Ganjar.
Infrastruktur lain yang diperhatikan Ganjar adalah rest area. Ganjar berencana menggelar pertemuan dengan pemilik rest area di wilayah Jawa Tengah pekan depan. Hal ini untuk memastikan kesiapan pengelola dalam menghadapi pemudik.
Selanjutnya, koordinasi dengan Pertamina dan PLN untuk memastikan stok BBM dan ketersediaan listrik aman. Ganjar juga meminta PLN memastikan SPKLU siap digunakan.
“PLN termasuk SPKLU kami minta untuk disiapkan karena bukan tidak mungkin mobil listrik juga bisa digunakan (mudik),” ujarnya.
Kesiapan lain yang tak kalah pentingnya adalah ketersediaan stok pangan. Dalam kesempatan itu, Bulog mengatakan stok beras dan minyak goreng aman. Masing-masing sebanyak 14.500 ton dan 102 ton.
“Termasuk menjaga keamanan pangan, kami minta mereka mengecek untuk memastikan semuanya aman,” ujarnya.
Ganjar juga menyampaikan masukan dari MUI Jateng terkait potensi perbedaan Idul Fitri 1444 H yang mungkin menimbulkan intrik. Ia menyebut ini bukan yang pertama kali, sehingga Ganjar yakin masyarakat bisa menerima perbedaan tersebut dengan baik.
Terlepas dari antisipasi dan skenario tersebut, Ganjar mengimbau kepada pemerintah kabupaten/kota untuk aktif melakukan pengecekan. Sehingga Idul Fitri yang aman dan berkesan dapat terwujud.
“Itulah beberapa antisipasi yang kita lakukan hari ini, koordinasi besar, masih ada waktu dan kita minta peran aktif dari pemerintah di kabupaten kota agar masing-masing mengecek,” imbuhnya.
Sedangkan Polda Jateng akan menyiapkan 254 posko. Terdiri dari posko terpadu, posko pelayanan dan posko keamanan. Serta mengerahkan 20.339 personel gabungan.
“Informasi dari Kapolda, (tingkat) kriminalitas meningkat. Ini harus kita hati-hati. Makanya kita sampaikan ke masyarakat, mari kita bicara kebaikan di bulan Ramadhan. Mari persiapkan mudik ini dengan aman dan efektif,” kata Ganjar . (teluk/ria)