besti69
besti69
besti69
besti69

Grup Peretasan LockBit Merekomendasikan Tindakan Penting kepada Pelanggan BSI setelah Serangan

Jakarta,Batamnews – Grup peretas yang dikenal sebagai LockBityang mengaku bertanggung jawab atas penyerangan terhadap sistem Teknologi Informasi (TI) PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSImemberikan beberapa rekomendasi penting kepada pelanggan BSI setelah serangan tersebut.

Berita yang dilansir Tempo pada Selasa, 16 Mei 2023, mengungkap kelompok peretas asal Rusia ini menuding BSI kurang bertanggung jawab dalam melindungi data pelanggan.

Baca Juga: Data Pelanggan BSI Diduga Dibocorkan Hacker LockBit, Setelah Batas Waktu Negosiasi Berakhir

Dalam hal ini, LockBit memberikan beberapa rekomendasi yang dianggap perlu untuk diikuti oleh nasabah BSI.

1. Berhenti Menggunakan BSI: LockBit merekomendasikan agar pelanggan berhenti menggunakan layanan BSI karena ketidakmampuannya melindungi uang dan informasi pribadi dari serangan peretas.

Mereka juga menampilkan itu BSI tidak dapat mengoperasikan situs mereka selama seminggu setelah serangan.

Baca Juga: Akibat Rem Blong: Truk Bermuatan Batu Bata Menabrak Tembok Pagar di Karimunjawa

2. Beri tahu Keluarga dan Teman: LockBit mendorong pelanggan untuk memberi tahu keluarga dan teman mereka untuk tidak menggunakan layanan ini BSI.

Mereka menganggap hal ini sangat penting karena peringatan tentang tidak bertanggung jawabnya BSI harus sampai ke semua pelanggan.

Baca Juga: Serangan Ransomware Terhadap BSI: Geng Peretas Mengklaim Layanan Peretasan dan Mengancam Kebocoran Data

3. Mencari Kompensasi dan Tindakan Hukum: LockBit meminta BSI untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan atas kerugian yang disebabkan oleh serangan tersebut.
Selain itu, jika terjadi kebocoran data, pelanggan diimbau untuk mengajukan tuntutan hukum BSI.

Selain memberikan rekomendasi tersebut, LockBit BSI juga dituduh melanggar undang-undang privasi data dengan mengungkapkan informasi pribadi pelanggan dan menyebabkan penundaan dan kekhawatiran.

Baca Juga: Polisi Ungkap Alasan Kembali Terapkan Tilang Manual

Mereka menegaskan itu BSI benar-benar dapat melunasinya dan menyelesaikan masalah pada saat yang bersamaan.

sebelum, LockBit telah mengaku mencuri 15 juta data nasabah, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 terabyte data internal bank.

Saat ini, data yang dienkripsi oleh LockBit telah menyebar di Dark Web.

Baca juga: Idola K-Pop Jungkook BTS, Diancam Dibunuh, Diduga Fans RI

Serangan yang diluncurkan oleh LockBit ini menggarisbawahi ancaman keamanan siber serius yang dihadapi BSI.

Meski belum ada penjelasan resmi dari pihak tersebut BSI Mengenai serangan ini, manajemen membentuk tim ahli untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan keamanan sistem layanan untuk mencegah serangan serupa di masa mendatang.