Gunakan THR Dengan Bijak: Untuk Zakat, Bayar Utang dan Investasi
RADARSOLO.COM – Dua pekan menjelang Idul Fitri, sejumlah perusahaan telah mencairkan tunjangan hari raya (THR) bagi karyawannya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo memberikan tips mengelola THR dengan baik agar tidak sekadar angin lalu.
“Pertama, sisihkan dulu untuk membayar zakat dan infaq sebesar 10 persen dari THR. Zakat dan infaq itu kewajiban, jadi bayar zakat dulu baru berdonasi untuk membantu sesama,” kata Kepala OJK Solo Eko Yunianto kepada Jawa Pos Radar Solo, Senin (10/4/ 2023).
Kedua, alokasikan juga THR untuk membayar utang, karena ini juga salah satu kewajiban yang harus dijalankan. “Selagi ada dana, jangan sampai utang atau cicilan berlarut-larut,” lanjutnya.
Ketiga, simpan juga sebagian THR untuk tabungan dan investasi. Setidaknya sebesar 20 persen. Eko mengatakan dana THR bisa menjadi alternatif sumber dana untuk investasi. Walaupun sedikit, jika rutin dikumpulkan lama kelamaan akan menjadi banyak.
“Artinya setelah Lebaran berlalu, THR kita masih berupa tabungan dan investasi, tidak akan habis begitu saja,” lanjutnya.
Poin terakhir THR sebesar 40 persen bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok selama Idul Fitri. Bisa digunakan untuk belanja, hingga kebutuhan mudik.
“Karena THR ditujukan untuk menunjang kebutuhan Hari Raya. Namun tetap harus dikelola dengan baik,” pungkasnya. (aya/nik/dam)
RADARSOLO.COM – Dua pekan menjelang Idul Fitri, sejumlah perusahaan telah mencairkan tunjangan hari raya (THR) bagi karyawannya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo memberikan tips mengelola THR dengan baik agar tidak sekadar angin lalu.
“Pertama, sisihkan dulu untuk membayar zakat dan infaq sebesar 10 persen dari THR. Zakat dan infaq itu kewajiban, jadi bayar zakat dulu baru berdonasi untuk membantu sesama,” kata Kepala OJK Solo Eko Yunianto kepada Jawa Pos Radar Solo, Senin (10/4/ 2023).
Kedua, alokasikan juga THR untuk membayar utang, karena ini juga salah satu kewajiban yang harus dijalankan. “Selagi ada dana, jangan sampai utang atau cicilan berlarut-larut,” lanjutnya.
Ketiga, simpan juga sebagian THR untuk tabungan dan investasi. Setidaknya sebesar 20 persen. Eko mengatakan dana THR bisa menjadi alternatif sumber dana untuk investasi. Walaupun sedikit, jika rutin dikumpulkan lama kelamaan akan menjadi banyak.
“Artinya setelah Lebaran berlalu, THR kita masih berupa tabungan dan investasi, tidak akan habis begitu saja,” lanjutnya.
Poin terakhir THR sebesar 40 persen bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok selama Idul Fitri. Bisa digunakan untuk belanja, hingga kebutuhan mudik.
“Karena THR ditujukan untuk menunjang kebutuhan Hari Raya. Namun tetap harus dikelola dengan baik,” pungkasnya. (aya/nik/dam)