besti69
besti69
besti69
besti69

Halmaherano Aprianto Lolaru Hady, Lolos Seleksi DBL All-Star Training Camp di Amerika

RADARSOLO.COM – Gagal sekali tak membuat Halmaherano Aprianto Lolaru Hady putus asa. Nah, belajar dari kegagalan tersebut, siswa SMK swasta di Kota Bengawan semakin termotivasi untuk praktik. Usahanya tidak sia-sia. Dia berhasil melewati kamp pelatihan DBL All-Star ke Amerika.

MANNISA ELFIRASolo, Radar Solo

Rano–Halmaherano Aprianto Lolaru Hady sapaan akrabnya–masih ingat bagaimana dirinya gagal masuk skuat DBL All-Star musim lalu. Kekecewaan itu pasti ada. Tapi itu bukan akhir segalanya. Justru dari sini dia kemudian bangkit. Dan tahun ini dia bisa membuktikannya.

“Kegagalan itulah yang memberikan pengalaman berharga bagi saya hingga saat ini,” ujar mahasiswa berusia 17 tahun ini kepada Jawa Pos Radar Solo melalui pesan daring, Senin (15/5/2023).

Ya, Rano memang sempat mencicipi panasnya kompetisi DBL Camp di Surabaya tahun lalu. Hanya selangkah lagi menuju ke Amerika. Namun sayang, ia harus memendam mimpinya terlebih dahulu. Pasalnya, dia dinyatakan berhenti di babak 24 besar.

Meski gagal, Rano tak mau menyerah. Dengan segala upayanya, ia terus berlatih dan memperbaiki kekurangannya. Maka, tahun ini ia kembali mendapatkan momentum untuk membuktikan kualitasnya di hadapan tim DBL dan World Basketball Academy (WBA). Melalui DBL Camp 2023 yang baru diselenggarakan pada 11-14 Mei di Jakarta.

“Kegagalan saya di DBL Camp sebelumnya membuat api semangat dalam diri saya semakin menyala. Untuk bisa bekerja lebih keras dan mampu menampilkan yang terbaik,” ujarnya.

Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, sebelum berangkat Rano mempersiapkan diri dengan maksimal. Padahal, persiapan Rano masih sama seperti tahun lalu. Yakni dengan latihan rutin di sekolah. Bedanya tahun ini, tekadnya lebih besar. Ia juga berkomitmen untuk berlatih lebih keras.

“Saya latihan cuma di sekolah. Tapi biasanya setiap Sabtu Minggu saya latihan basket sama teman-teman sekolah lain. Tapi nggak seintens di sekolah. Cuma latihan, yang penting olahraga biar keluar keringat. Dua jam sudah cukup. Kalau terlambat, sebaiknya pahami pola baru,” ujarnya yang merupakan mahasiswa tim basket Bhinneka itu.

Itulah modal Rano untuk pergi ke Jakarta. Alhasil, kucuran keringat membuahkan hasil. Namanya disebut-sebut sebagai salah satu amunisi DBL All-Star yang bakal menuju Negeri Paman Sam itu.

“Kalau perasaan pasti seneng banget, senang, hati ceria. Awalnya kaget juga. Tapi yang utama tetap bersyukur dulu,” ucapnya.

Lima hari TC pasti melelahkan. Ada beberapa tantangan yang dihadapi Rano. Adaptasi misalnya. Entah itu dari atmosfer, udara, cuaca, kondisi lapangan, atau teman-teman. Tapi semuanya bisa diselesaikan. Mengingat suasana yang terasa di DBL Camp sangat menyenangkan. Apalagi, kegiatan ini baru pertama kali digelar di Jakarta.

“Bertemu teman-teman baru dari berbagai daerah. Saya juga ketemu teman-teman dari DBL Camp tahun lalu,” jelasnya.

Selama itu pula Rano mendapatkan banyak ilmu. Mengingat DBL belum pernah main-main saat mengimplementasikan TC. Mereka bermitra dengan WBA untuk melatih para pekemah.

“Kami di sana diajari bagaimana menjadi pemain yang benar-benar bisa menggunakan kecerdasan dalam bermain. Cerdas mencari celah yang ada. Berpikir cepat dan kritis. Tidak hanya itu, kami juga banyak diajarkan fundamental untuk membekali kami bermain low post, high post, dan bermain dengan pattern,” jelasnya.

Setelah itu, Rano akan mengaplikasikan berbagai material yang didapat sebagai bentuk pengembangan diri. Dan tentunya sebagai bekal pergi ke Amerika.

“Kalau soal membidik Amerika, saya berharap bisa belajar banyak di negara yang katanya pusatnya basket. Ingin mendapat pelajaran baru. Sekaligus menambah wawasan dan pengetahuan tentang basket dari alam,” tambah Rano .

Mendengar Rano masuk DBL All-Star, pelatihnya di sekolah, Yulius Dobby, tak terlalu kaget. Karena, siswa ini layak untuk lulus. “Mungkin dari pengalaman pertamanya hanya masuk 24 besar, jadi banyak belajar untuk bisa masuk 12 besar,” ujarnya. (*/sanggul)

Reporter: Mannisa Elfira