IHT Meningkatkan Kompetensi TIK Guru dalam Pembelajaran
Oleh: Esti Budi Rahayu S, Pd*)
KESUKSESAN Kegiatan pembelajaran yang berlangsung di sekolah tentunya tidak lepas dari faktor kompetensi seorang guru. Dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, kompetensi guru terdiri dari empat ranah, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memudahkan proses pemenuhan keempat kompetensi tersebut.
Pembelajaran berbasis TIK di era milenial ini sudah menjadi kebutuhan. Oleh karena itu, guru perlu memiliki kompetensi TIK yang baik untuk mendukung proses pembelajarannya. Kompetensi menurut Daryanto (2015:163) adalah kemampuan dan keterampilan berupa pengetahuan, keterampilan, kemampuan yang dimiliki individu sehingga dapat melaksanakan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan baik.
Sedangkan menurut Suyanto dan Asep Jihad (2013:39), kompetensi pada dasarnya merupakan gambaran tentang apa yang dapat dikerjakan dan bagaimana bentuk pekerjaan itu dapat dilihat. Kompetensi merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru. Sedangkan guru profesional adalah guru yang berkompeten (capable).
Kompetensi TIK guru yang dimaksud adalah kemampuan guru dalam memanfaatkan TIK untuk mengembangkan pembelajaran seperti Canva dan video pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi, kompetensi/kemampuan guru di SDN Glagahombo Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung dalam memanfaatkan TIK dalam pembelajaran masih rendah. Oleh karena itu, kepala sekolah perlu mengadakan pelatihan bagi guru, salah satunya melalui IHT (In House Training).
Menurut M. Ngalim Purwanto (2012:96), program in house training adalah suatu upaya pelatihan atau pembinaan yang memberikan kesempatan kepada seorang guru untuk mendapatkan penugasan jabatan tertentu dalam hal ini seorang guru untuk mendapatkan pengembangan kinerja.
Sedangkan Basri dan Rusdiana (2015:227) berpendapat, in house training adalah program pelatihan yang diadakan di tempat pelatihan siswa atau di sekolah dengan mengoptimalkan potensi yang ada di sekolah, menggunakan peralatan kerja peserta pelatihan dengan materi yang relevan dan terkini. masalah. yang dihadapi, sehingga diharapkan peserta dapat lebih menyerap dan mengaplikasikan materi untuk memecahkan dan mengatasi permasalahan yang dialami serta dapat secara langsung meningkatkan kualitas dan kinerjanya.
IHT adalah pelatihan bagi guru untuk meningkatkan keterampilan/pengetahuannya sesuai dengan perkembangan keilmuan, yang dilakukan secara internal oleh kelompok kerja guru, sekolah atau tempat lain yang ditunjuk sebagai penyelenggara pelatihan yang dilaksanakan berdasarkan pemikiran, khususnya di lapangan. pendidikan.
IHT yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap guru kelas dan guru mata pelajaran di SD Negeri Glagahombo Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung dalam memanfaatkan Canva dan video pembelajaran untuk mendukung proses pembelajaran berbasis TIK.
Langkah-langkah implementasi kepala sekolah di IHT di SDN Glagahombo adalah sebagai berikut: pertama, menyampaikan teori tentang canva dan video pembelajaran dalam mendukung proses pembelajaran berbasis TIK. Kedua, bagikan aplikasi KineMaster kepada peserta IHT dalam bentuk soft file. Ketiga, peserta mengunduh aplikasi KineMaster. Keempat, menjelaskan cara membuat video pembelajaran dengan aplikasi Canva dan KineMaster, serta mengajak peserta untuk praktek langsung dengan materi yang diberikan oleh para trainer.
Kelima, berikan waktu untuk sesi tanya jawab tentang materi yang masih belum dipahami oleh guru. Keenam, mengamati aktivitas guru selama IHT dengan menggunakan format observasi. Ketujuh, refleksi melalui IHT Kompetensi IHT guru SDN Glagahombo Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung meningkat, sehingga memotivasi guru untuk semangat mengikuti pelatihan selanjutnya.
*)
Kepala SDN Glagah Ombo, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung