Kasus Keracunan di Desa Munggur: Rombongan Bridesmaid Juga Terkena Dampaknya
RADARKARANGANYAR.COM – Kasus keracunan makanan saat hajatan tak hanya dialami warga di Dusun Pojok, Desa Munggur, Kecamatan Mojogedang. Namun hal itu juga terjadi pada belasan warga Dusun Bloran, Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo yang mendampingi kedua mempelai dalam hajatan di kawasan Dusun Pojok.
Kepala Desa Gempolan, Suhardi mengungkapkan, saat ini ada 20 warganya yang menjalani pengobatan, baik rawat jalan maupun rawat inap di sejumlah fasilitas kesehatan di wilayah tersebut. Mereka adalah rombongan pengiring pengantin yang sebelumnya mengikuti hajatan di Dusun Pojok, Desa Munggur.
“Dari data yang saya dapat kemarin ada sembilan orang yang dirawat di rumah sakit. Sedangkan yang menjalani rawat jalan ada 11 orang. Rata-rata keluhannya sama dengan yang dikeluhkan warga Desa Munggur. Karena yang dari sini (Gempolan, Red) mengirimnya. teman laki-laki,” kata Suhardi.
Suhardi menambahkan, sebenarnya warga yang diduga keracunan sudah merasakan gejalanya setelah kembali dari tempat perayaan. Namun karena malu, mereka tidak memberitahukan kabar tersebut kepada pihak yang mengadakan pernikahan.
“Ada yang langsung ke puskesmas dan bidan desa, ada yang sehari setelah pernikahan,” ujarnya.
Disinggung kondisi warganya saat ini, Suhardi mengungkapkan ada yang memang sudah pulang dan sembuh. Namun, ada juga yang masih dirawat di puskesmas.
“Sepertinya masih ada yang dirawat, tapi berapa banyak yang belum saya terima laporannya,” jelasnya.
Kepala Dusun Siwalan Desa Munggur Triyanto mengungkapkan, dari tiga orang yang sebelumnya dirawat di RS Karanganyar dan RS PKU Muhammadiyah, dua di antaranya sudah pulang.
“Ibu dan anak yang dirawat di rumah sakit sudah pulang tadi malam (kemarin, red). Hanya satu orang yang masih dirawat di RS PKU Muhammadiyah,” jelasnya. (rud/adi/dam)