besti69
besti69
besti69
besti69

Kekeringan di Malaysia Picu Kepanikan Pembelian Air Mineral, Pihak Berwenang Minta Hemat Air

Batam, Batamnews – Kekeringan yang melanda negara bagian Penang dan Kedah Malaysia menyebabkan tindakan pembelian panik air mineral kepada warga. Gangguan sistem sungai Muda telah menyebabkan air keran mengering, memaksa satu juta penduduk berebut pasokan air yang terbatas.

Meski pasokan air segera pulih, toko makanan terpaksa tutup karena kekurangan air menghalangi persiapan makanan.

Baca Juga: Belanja di Malaysia Bisa Pakai Rupiah Lewat Qris Mulai Sekarang

Bendungan di Penang berada dalam kesulitan, dengan tingkat air yang rendah karena curah hujan yang buruk dan kekeringan. Bendungan Ayer Itam hanya terisi 39,8%, Bendungan Teluk Bahang 46,2%, dan Bendungan Mengkuang yang biasanya lebih dari 90% terisi turun menjadi 88,2%.

Chow Kon Yeow, Ketua Menteri Penang, mengeluarkan imbauan kepada warga untuk menghemat air. Ia menjelaskan, air yang tersedia hanya cukup untuk warga sekitar selama 120 hari.

Baca Juga: Daftar Bioskop Terbaik di Batam: Pilihan Terbaru Pecinta Film

Penang Water Watch juga menekankan pentingnya mengurangi konsumsi air domestik dan menaikkan tarif untuk mengendalikan pemborosan air.

Selain itu, terdeteksi gangguan di pintu bendungan Sungai Muda yang seharusnya memiliki sistem peringatan otomatis. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang pengaturan dan pengawasan yang lebih baik dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.

Untuk mencegah penurunan muka air bendungan yang lebih serius, masyarakat Penang disarankan untuk mengurangi konsumsi air rumah tangga sebesar 20% setiap hari. Langkah ini diharapkan dapat menghemat 106,8 juta liter air per hari, menjaga pasokan air hingga musim hujan yang diperkirakan akan tiba pada September 2023.

Pemerintah negara bagian Penang telah mengambil tindakan darurat untuk menjaga cadangan air di bendungan melalui rekayasa pasokan air.

Baca juga: Misteri Keterlibatan Bupati Anambas dalam Kecelakaan Tragis di Batam

Mereka juga memperingatkan bahwa tindakan lebih tegas akan diambil jika ketinggian air terus menurun. Namun hal ini dapat dihindari atau ditunda jika warga berhasil mengurangi konsumsi air sesuai dengan anjuran yang diberikan.

Pemerintah Penang dan otoritas terkait telah memastikan bahwa mereka memiliki rencana masa depan untuk ketahanan air dan terus bekerja sama dengan Kedah dalam mengatasi masalah ini.

Dalam menghadapi tantangan kelangkaan air, kerjasama dan kesadaran bersama untuk mengurangi konsumsi air menjadi kunci untuk menjaga kesinambungan pasokan air dan menjamin kesejahteraan masyarakat.