Kompetisi Solo Junior League Dimulai, Tim Jan Ethes Menang di Game Pertama
RADARSOLO.COM-Banyak anak Kota Bengawan yang berpotensi menjadi pemain basket handal. Hal itu terlihat dari kompetisi Solo Junior League di Sritex Arena pada 20-27 Mei lalu.
Kompetisi ini memiliki beberapa kategori di dalamnya. Diantaranya adalah kategori putra dan putri SMP. Ditambah beberapa kelompok umur seperti KU 8, 10, dan 12. Salah satu akademi yang mengikuti ketiga kelompok tersebut adalah Humble Basketball Academy.
Tim besutan Jan Ethes Srinarendra, putra sulung Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka itu memenangi pertandingan pertamanya. Mereka berhasil mengalahkan Bhinneka Solo dengan skor 39-5, Sabtu (20/5) malam.
Pertandingan di KU 8 berlangsung dalam empat kuarter. Durasi per kuartal adalah 10 menit. Saat menghadapi Bhinneka, Humble menang sejak kuarter pertama dengan skor 7 – 2.
Berlanjut ke babak kedua dengan skor 15 – 3. Di kuarter ketiga, mereka unggul dengan menambah tujuh poin, sementara lawannya sama sekali tidak melepaskan satu poin pun. Hingga akhir pertandingan, Humble mengunci kemenangan dengan skor akhir 39 – 5.
CEO Humble Basketball Academy Noviawan Rendra mengatakan, hasil tersebut tidak terlepas dari proses panjang yang dilalui timnya.
“Yang ikut minimal tiga bulan (persiapan). Tapi rata-rata enam bulan ke atas. Kami terus latihan untuk tim yang terlihat matang. Ini hasil latihan yang lama, seminggu tiga kali plus sparring,” ujarnya. kepada radarsolo.com.
Ditanya soal Ethes, Novik mengaku sudah ada kemajuan. Sebelumnya, Ethes masih dalam kelompok usia lima-tujuh tahun. Namun kini ia sudah mengikuti pelatihan hingga usia 8-12 tahun di kelas reguler.
“Mas Ethes memang anak yang aktif. Jadi tidak susah. Instruksi pelatih cepat dicerna. Hanya rutinitas latihan yang membedakannya dengan teman-temannya,” imbuhnya.
Memang, pada pertandingan itu, Ethes tidak mendapatkan menit bermain yang terlalu banyak. Dia lebih sering berlari daripada membawa bola. Namun menurut Novik, Ethes memiliki potensi besar di cabang olahraga ini.
“Potensinya luar biasa. Makanya kita juga bangga banget, Humble ada Mas Ethes di dalamnya. Sehingga juga bisa menumbuhkan hype bola basket untuk Kota Solo khususnya, eks Karesidenan Surakarta, dan mungkin Indonesia. Karena ini pertama kalinya cucu presiden itu bermain basket. Dan memang dia berbakat dan bagus,” jelasnya.
Soal jabatan, Novik menjelaskan, anak usia delapan tahun belum menjalankan tugas per peran. Sehingga setiap orang memiliki kewajiban untuk menyerang sekaligus membela.
“Tidak mungkin diberikan posisi. Karena untuk 12 tahun ke bawah itu main. Kalau 12 tahun ke atas baru latihan. Jadi kalau anak-anak sudah delapan tahun, kita bebaskan mereka bermain di lapangan. Yang ada standarnya saja. yang diinstruksikan oleh pelatih,” jelas Novik. (nis/wa)
Reporter: Mannisa Elfira