Media “Gasper” Meningkatkan Minat dan Motivasi Pembelajaran Menulis Cerpen
Oleh: Suprapti, S.Pd.*)
KETERAMPILAN tulisan akan melahirkan sebuah tulisan yang merupakan salah satu alat untuk berkomunikasi dengan menggunakan lambang-lambang tertentu atau lambang-lambang yang telah disepakati bersama.
Keterampilan menulis tidak hanya dikuasai teori, tetapi kegiatan menulis jika dilakukan secara terus menerus akan menghasilkan tulisan yang baik dan benar. Kemampuan menulis tidak akan datang dengan sendirinya, tetapi harus melalui banyak latihan dan latihan yang teratur (Tarigan, 2008:4).
Salah satu pelajaran menulis di Kurikulum 13 adalah menulis cerpen untuk kelas IX semester ganjil. Untuk mencapai kompetensi dasar tersebut, pembelajaran bahasa Indonesia tidak hanya teori, tetapi siswa dituntut mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan melalui karya sastra yaitu cerpen.
Menulis cerpen merupakan materi yang dianggap sulit bagi siswa. Beberapa kendala yang dihadapi mahasiswa. Diantaranya terdapat beberapa siswa yang tidak menyukai materi menulis teks cerpen dan kurang mampu mengembangkan imajinasinya.
Siswa menganggap menulis cerpen sangat panjang, melelahkan, dan membosankan. Suasana kelas menjadi gaduh, mereka saling bertanya cerita apa yang akan ditulis. Ada kesan bahwa siswa bingung ketika akan mulai menulis.
Setelah penilaian dilakukan, hasilnya siswa kurang memperhatikan unsur-unsur pembentuk cerpen. Seperti penokohan, tokoh, tokoh, alur, latar, penggunaan bahasa, dan penulisan cerpen saat menulis. Ada juga cerpen yang dibuat dari plagiarisme (mengkopi di internet dan media lain).
Pembelajaran menulis cerpen yang berlangsung di SMP Negeri 2 Eromoko kelas IXB semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023 belum berhasil. Lebih dari separuh siswa kelas IXB SMP Negeri 2 Eromoko mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Selain minat dan motivasi siswa yang rendah, kegiatan menulis cerpen yang diajarkan di sekolah menggunakan metode dan media konvensional yang kurang menarik.
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, dalam proses pembelajaran diperlukan media tertentu yang efektif dan tepat guna, agar siswa termotivasi dalam menulis teks cerita pendek. Media dapat diartikan sebagai alat atau sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi dan bertujuan untuk merangsang semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan media “Gasper” (Gambar Rangkaian Acara). Menurut Sadiman (2002:29) gambar urut adalah rangkaian gambar yang terdiri dari dua gambar atau lebih yang merupakan satu cerita. Gambar berseri dapat membantu siswa berlatih menentukan ide cerita pendek berdasarkan peristiwa yang ada pada gambar berseri tersebut dan mempertajam imajinasi siswa yang kemudian dituangkan ke dalam bentuk tulisan.
Langkah-langkah dalam pembelajaran menulis cerpen dengan media “Gasper” (gambar rangkaian peristiwa) antara lain, pertama, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Kedua, guru memperlihatkan gambar rangkaian kejadian kepada siswa. Ketiga, guru menjelaskan unsur-unsur yang terdapat dalam cerpen kemudian siswa diberi petunjuk cara melakukannya.
Selanjutnya, keempat, secara berkelompok, siswa menganalisis untuk menemukan tema, menemukan topik masalah, membuat plot, dan memilih diksi yang tepat sesuai gambar seri yang dibagikan. Kelima, guru dan siswa mendiskusikan hal-hal yang dianggap sulit dan menarik tentang gambar seri. Keenam, secara representatif setiap kelompok mempresentasikan hasil menulis cerpen. Ketujuh, guru memberikan apresiasi terhadap hasil diskusi siswa. Kedelapan, guru dan siswa melakukan refleksi dengan mengajukan pertanyaan dan menyimpulkan hasil pembelajaran.
Dengan menggunakan media ini kondisi kelas lebih aktif dan sangat kondusif apabila menggunakan media “Gasper”. Siswa disibukkan dengan pemikirannya sendiri untuk mengembangkan kreativitasnya. Tidak ada kebingungan saat mulai menulis hingga akhir cerita. Ini juga mengantisipasi plagiarisme karya orang lain.
Dapat disimpulkan bahwa indikator keberhasilan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media “Gasper” di SMP Negeri 2 Eromoko kelas IXB yang terdiri dari 29 siswa, minat dan motivasi siswa meningkat lebih dari sebelumnya.
Dari nilai rata-rata kelas 68,59 menjadi 88,35. Hal ini ditandai dengan munculnya semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran yang meningkat yaitu 96,00 persen siswa telah mencapai KKM 70.
Selain itu, penggunaan media tersebut menjadikan pembelajaran lebih menarik, serta dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar. Kualitas hasil belajar juga meningkat.
*)Guru Bahasa Indonesia SMPN 2 Eromoko , Daerah
Wonogiri
Related Posts

Garuda Muda Siapkan Laga Terbaik di Final SEA Games 2023

Perhatikan Kondisi Sebelum Berkendara Jauh: Kontrol Kesehatan, Istirahat Yang Cukup
