besti69
besti69
besti69
besti69

Memperingati Harkitnas, Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan

RADARSUKOHARJO.COM – Anggota MPR RI Dr Abdul Kharis Almasyhari bersama DPD PKS Sukoharjo menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Gedung Lestari, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (20/10). /5/2023).

Tampak hadir dalam kegiatan ini peserta dari berbagai kecamatan dan lapisan masyarakat yang tergabung dalam Relawan Kharis Sahabat Kabupaten Sukoharjo.

”115 tahun lalu hari ini, tepatnya 20 Mei 1908, merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Sehingga setiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas),” kata Kharis.

Anggota MPR RI dari dapil Jawa Tengah V itu menambahkan, Harkitnas merupakan tanda terbangunnya semangat kebangsaan, persatuan, kesatuan dan kesadaran sebagai bangsa dan berusaha mengolaborasikan semangat tersebut dalam gerakan bersama melalui organisasi. Harkitnas juga menjadi titik awal munculnya semangat juang bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Jika sebelumnya perjuangan lebih bersifat kedaerahan dan mengandalkan perlawanan fisik, maka dengan kebangkitan nasional ini telah berubah menjadi perjuangan berskala nasional dan juga menggunakan upaya diplomasi.

Kharis meminta agar seluruh elemen bangsa berusaha mengingat dan merenungkan momentum sejarah kebangkitan bangsa Indonesia untuk bangkit bersama menghadapi segala tantangan ke depan sebagai bangsa.

“Mari kita internalisasikan, selanjutnya kita akan terus memompa semangat kebangkitan yang telah diwariskan oleh para founding fathers untuk menjaga persatuan dan kemajuan bangsa,” kata Kharis.

Kharis berharap setiap warga bangsa membangun kebersamaan dan berharap dapat menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik, karena tantangan ke depan semakin besar. Pluralitas masyarakat, serta perkembangan teknologi yang memunculkan berbagai berita hoax menjadi tantangan saat ini. Jika tidak disikapi dengan kedewasaan berpikir, seringkali akan menimbulkan masalah sampai pada perpecahan di antara masyarakat yang dapat menimbulkan stabilitas dan ketahanan nasional.

“Mau tidak mau kita harus kembali ke Pancasila, agar nilai-nilai luhur Pancasila tidak tergerus oleh pesatnya perkembangan teknologi, dimana berita yang belum tentu benar terus berkembang di era digital seperti ini. Nilai-nilai luhur Pancasila yang menimbulkan semangat persatuan, kebersamaan, dan cinta bangsa dan negara, menjadi benteng yang kokoh dalam mengatasi perpecahan dan disintegrasi bangsa, termasuk yang disebabkan oleh adanya berita-berita bohong yang beredar di sekitar. kami,” katanya. (*/adi)