Menuai Kritik Akibat Rujukan Pasien ke RS Swasta, RS Sragen Beli CT Scan Baru
RADARSRAGEN.COM – RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen baru saja mendapat kecaman pedas dari DPRD. Terkait rujukan pasien ke rumah sakit swasta (RS). Buntut dari kerusakan mesin CT scan pada pertengahan tahun 2022. Menanggapi kritik tersebut, pihak RSUD mengaku telah membeli CT scan baru yang lebih canggih.
Direktur RSUD Sragen dr. Joko Haryono membenarkan alat CT scan yang ada mengalami kerusakan. Kini telah diperoleh mesin baru yang lebih modern. Pengadaan dilakukan Desember 2022 lalu.
“Kami membeli yang baru dengan teknologi yang lebih maju. Foto lebih jelas. Karena piksel kameranya lebih besar resolusinya,” kata Joko, Jumat (7/4/2023).
Diakui Joko, saat mesin mogok, beberapa pasien dirujuk ke rumah sakit swasta. Terutama pasien dalam situasi darurat. “Kami sudah banyak memindahkan pasien ke RS Sarila Husada. Terutama pasien kecelakaan, butuh hasil (CT scan) dan tindakan cepat,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen dr. Udayanti Proborini menambahkan, CT scan di rumah sakit itu sudah rusak tahun lalu. Kemudian pada akhir tahun 2022, RSUD Sragen dan RSUD Gemolong akan melakukan pengadaan CT scan sesuai e-Catalog. Hanya saja kualitas RS Sragen lebih canggih dari RS Gemolong.
“Tenaga kesehatan (Nakes) di dua RS ini sudah memahami penggunaan alat tersebut. RSUD Sragen akan pengadaan pada Desember 2022. Kemudian RSUD Gemolong akan pengadaan pada Oktober 2022. Jadi semua akan memiliki peralatan baru,” terangnya.
Sebelumnya, Anggota Pansus LKPJ DPRD Sragen Muhammad Haris Effendi menerima pengaduan masyarakat terkait kondisi CT scan RSUD Sragen yang rusak. Sehingga pasien harus dirujuk ke rumah sakit swasta. Jangan karena ingin menjalankan rumah sakit swasta, peralatan rumah sakit tidak diperbaiki, keluhnya saat itu. (din/fer/bendungan)
RADARSRAGEN.COM – RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen baru saja mendapat kecaman pedas dari DPRD. Terkait rujukan pasien ke rumah sakit swasta (RS). Buntut dari kerusakan mesin CT scan pada pertengahan tahun 2022. Menanggapi kritik tersebut, pihak RSUD mengaku telah membeli CT scan baru yang lebih canggih.
Direktur RSUD Sragen dr. Joko Haryono membenarkan alat CT scan yang ada mengalami kerusakan. Kini telah diperoleh mesin baru yang lebih modern. Pengadaan dilakukan Desember 2022 lalu.
“Kami membeli yang baru dengan teknologi yang lebih maju. Foto lebih jelas. Karena piksel kameranya lebih besar resolusinya,” kata Joko, Jumat (7/4/2023).
Diakui Joko, saat mesin mogok, beberapa pasien dirujuk ke rumah sakit swasta. Terutama pasien dalam situasi darurat. “Kami sudah banyak memindahkan pasien ke RS Sarila Husada. Terutama pasien kecelakaan, butuh hasil (CT scan) dan tindakan cepat,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen dr. Udayanti Proborini menambahkan, CT scan di rumah sakit itu sudah rusak tahun lalu. Kemudian pada akhir tahun 2022, RSUD Sragen dan RSUD Gemolong akan melakukan pengadaan CT scan sesuai e-Catalog. Hanya saja kualitas RS Sragen lebih canggih dari RS Gemolong.
“Tenaga kesehatan (Nakes) di dua RS ini sudah memahami penggunaan alat tersebut. RSUD Sragen akan pengadaan pada Desember 2022. Kemudian RSUD Gemolong akan pengadaan pada Oktober 2022. Jadi semua akan memiliki peralatan baru,” terangnya.
Sebelumnya, Anggota Pansus LKPJ DPRD Sragen Muhammad Haris Effendi menerima pengaduan masyarakat terkait kondisi CT scan RSUD Sragen yang rusak. Sehingga pasien harus dirujuk ke rumah sakit swasta. Jangan karena ingin menjalankan rumah sakit swasta, peralatan rumah sakit tidak diperbaiki, keluhnya saat itu. (din/fer/bendungan)
Related Posts

Kisah Ki Ageng Banyu Biru, seorang tokoh dalam penyebaran agama Islam di Sukoharjo Selatan

Kandang Sapi di Wonogiri Dibakar, 3 Kambing Dipanggang Hidup-Hidup
