Momen Lebaran, Warung Kuliner di Sekitar WGM Raih Uang Tunai
RADARWONOGIRI.COM – Pedagang kuliner di sekitar Waduk Gajah Mungkur (WGM) mencari nafkah selama libur panjang lebaran. Bahkan, kebutuhan ikan nila untuk sajian kuliner meningkat hingga tiga kali lipat dibanding hari biasa.
“Alhamdulillah ramai saat Idul Fitri kali ini,” kata pemilik restoran Nila Kencana Sugiyanto, Minggu (30/4/2023).
Menurut dia, puncak keramaian pengunjung di restorannya terjadi beberapa hari setelah hari H Lebaran. Tepatnya pada Minggu hingga Selasa (23-25/4/2023).
“Tiga hari adalah puncaknya. Pengunjungnya banyak sekali tiga hari itu,” katanya.
Padahal, saat itu, dalam sehari Sugiyanto menghabiskan 1,5 kwintal ikan nila. Tidak termasuk ayam dan menu lainnya.
“Lebih ramai dari lebaran tahun lalu. Alhamdulillah mas,” kata Sugiyanto.
Menurut Sugi, terjadi peningkatan kebutuhan ikan nila yang signifikan pada tahun ini. Setahun terakhir, warungnya hanya mengonsumsi 1 kuintal ikan nila dalam satu hari di puncak keramaian restoran tersebut. Omset tahun ini juga bisa mencapai lebih dari Rp. 20 juta dalam sehari.
“Pada hari biasa, paling banyak 50 kilogram ikan sehari. Ini sampai puncaknya mencapai 1,5 kwintal,” ujarnya.
Menurutnya, warung makan lain di sekitar WGM juga ramai saat Lebaran tahun ini. Diharapkan momentum ini tidak cepat berlalu. Selain itu, diharapkan juga pada Lebaran mendatang, antusiasme pengunjung dapat meningkat. (al/adi/dam)
RADARWONOGIRI.COM – Pedagang kuliner di sekitar Waduk Gajah Mungkur (WGM) mencari nafkah selama libur panjang lebaran. Bahkan, kebutuhan ikan nila untuk sajian kuliner meningkat hingga tiga kali lipat dibanding hari biasa.
“Alhamdulillah ramai saat Idul Fitri kali ini,” kata pemilik restoran Nila Kencana Sugiyanto, Minggu (30/4/2023).
Menurut dia, puncak keramaian pengunjung di restorannya terjadi beberapa hari setelah hari H Lebaran. Tepatnya pada Minggu hingga Selasa (23-25/4/2023).
“Tiga hari adalah puncaknya. Pengunjungnya banyak sekali tiga hari itu,” katanya.
Padahal, saat itu, dalam sehari Sugiyanto menghabiskan 1,5 kwintal ikan nila. Tidak termasuk ayam dan menu lainnya.
“Lebih ramai dari lebaran tahun lalu. Alhamdulillah mas,” kata Sugiyanto.
Menurut Sugi, terjadi peningkatan kebutuhan ikan nila yang signifikan pada tahun ini. Setahun terakhir, warungnya hanya mengonsumsi 1 kuintal ikan nila dalam satu hari di puncak keramaian restoran tersebut. Omset tahun ini juga bisa mencapai lebih dari Rp. 20 juta dalam sehari.
“Pada hari biasa, paling banyak 50 kilogram ikan sehari. Ini sampai puncaknya mencapai 1,5 kwintal,” ujarnya.
Menurutnya, warung makan lain di sekitar WGM juga ramai saat Lebaran tahun ini. Diharapkan momentum ini tidak cepat berlalu. Selain itu, diharapkan juga pada Lebaran mendatang, antusiasme pengunjung dapat meningkat. (al/adi/dam)
Related Posts

Tradisi Cethik Geni Menjadi Media Promosi Lumpia Duleg

Kasus Keracunan di Desa Munggur: Rombongan Bridesmaid Juga Terkena Dampaknya
