Pelecehan Rasis yang Terjadi pada Vinicius Jr. di Mestalla Valencia juga dibahas di G7
RADARSOLO.COM – Kesabaran penyerang sayap Real Madrid, Vinicius Jr., juga pecah pada menit ke-75. Vini balas membentak suporter Valencia CF yang tak henti meneriakkan yel-yel padanya dalam jornada ke-35 La Liga di Estadio Mestalla Senin (22/5/2023) dini hari.
“Itu kamu. Kamu (maaf) bajingan,” teriak Vini yang berusaha menenangkan rekan satu timnya dan para pemain Valencia.
Setelah kejadian itu, Vini bisa mengendalikan emosinya. Hingga akhirnya ia menampar wajah penyerang Valencia Hugo Duro pada menit ketujuh injury time kedua. Akibat ulahnya, pemain berusia 22 tahun asal Brasil itu diusir wasit Ricardo De Burgos.
Momen yang membuatnya semakin terpojok oleh suporter tuan rumah. Bahkan, petinggi Valencia pun memanaskan situasi dengan meneriakinya.
Jelang pertandingan, sejak turun dari bus tim Real yang membawanya ke Mestalla, Vini dihujani teriakan monyet dari fans Los Che (julukan Valencia). Ini adalah kesepuluh kalinya sejak 2021 Vini menerima perlakuan rasis di Spanyol.
”Ini bukan yang pertama. Baik yang kedua maupun yang ketiga. Rasisme sudah menjadi hal yang normal di La Liga. Kompetisi yang dulunya milik Ronaldinho, Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, kini menjadi milik para rasis. Spanyol sudah menjadi negara rasis,” keluh Vini di akun Instagramnya seperti dilansir Mundo Deportivo.
Pengusaha sejati Carlo Ancelotti juga kecewa dengan perlakuan yang diterima Vini. Dia merasa aneh dengan kelambanan ketika seluruh stadion melakukan serangan rasis terhadap timnya.
“Tampaknya ada yang salah dengan La Liga,” kata Ancelotti kepada Diario AS.
Diserang di Spanyol, Vini mendapatkan pertahanan negaranya. Walikota Rio de Janeiro, Eduardo Paes, kesal dengan sikap Tebas dan La Liga dalam menangani kasus rasisme.
Tak hanya itu, Presiden Brasil Lula da Silva membawa kasus Vini ke pertemuan para kepala negara anggota G7 di Hiroshima.
Lula menyatakan bahwa di era modern ini, rasisme sudah tidak lagi muncul dalam sepak bola.
“Menurut saya penting bagi FIFA, Liga Spanyol, dan liga domestik negara lain untuk mengambil tindakan serius (pada kasus rasisme, Red). Karena kita tidak bisa membiarkan rasisme dan fasisme di dunia mengambil alih stadion sepak bola,” kata Lula. (ren/c19/dns/JPG/dam)
INVESTIGASI TERHADAP KASUS rasis yang menimpa VINI
FC Barcelona vs Real Madrid
Polisi tidak dapat mengidentifikasi pelaku.
RCD Mallorca vs Real Madrid
Kejaksaan Agung menganggap kasus itu sebagai kriminal. Tidak ada unsur sepak bola.
Atletico Madrid vs Real Madrid
Tidak ada tindakan khusus yang dijadikan alasan untuk menyalahkan pihak tertentu.
Real Valladolid vs Real Madrid
Beberapa pelanggar didenda EUR 4.000 (Rp 64,3 juta) dan dilarang menjadi pemilik tiket terusan selama 3,5 musim.
Real Madrid vs Atletico Madrid
Proses identifikasi pelaku masih terus dilakukan hingga saat ini.
RCD Mallorca vs Real Madrid
Seorang suporter dikenai denda sebesar EUR 4.000 (Rp 64,3 juta) dan larangan memasuki fasilitas olahraga selama 12 bulan.
Osasuna vs Real Madrid
Pengadilan Pamplona telah mengidentifikasi para pelaku, namun masih menunggu persidangan.
Real Betis vs Real Madrid
Pengadilan Seville telah mengidentifikasi para pelaku, namun masih menunggu proses persidangan.
FC Barcelona vs Real Madrid
Pengadilan Barcelona masih menyelidiki.