besti69
besti69
besti69
besti69

Pembatalan Undian Piala Dunia U-20 merupakan Alarm Keras dari FIFA untuk Indonesia

Jakarta – Keputusan FIFA membatalkan pengundian Piala Dunia U-20 2023 pada 31 Maret 2023 membuat was-was sejumlah pengamat sepak bola Indonesia. Dengan kata lain, ini merupakan sinyal alarm bagi Indonesia. Jika tidak menyelesaikan polemik keikutsertaan Israel, FIFA bisa mengambil keputusan tegas untuk mencabut mandat negara kita sebagai tuan rumah.

Keputusan FIFA membatalkan undian Piala Dunia U-20 telah disampaikan kepada LOC (Local Committee) pada Sabtu (25/3) pagi. Sejauh ini FIFA belum menyampaikan alasan pembatalan tersebut.

Namun, agenda lain terkait penyelenggaraan turnamen seperti pemeriksaan stadion tetap berjalan seperti biasa. FIFA akan melanjutkan proses penilaian kesiapan venue. Ketua LOC Erick Thohir belum bertindak karena menunggu kabar lebih lanjut dari FIFA.

“Membatalkan pengundian bukanlah hal yang sederhana. FIFA melihat ada masalah besar di Indonesia, sehingga mereka membatalkan kegiatan penting terkait Piala Dunia U-20. Ini harus ditanggapi serius oleh pemerintah,” kata koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali , dikutip Minggu (26/3/2023) ).

Menurut Akmal, pemerintah Indonesia harus segera bertindak tegas. Meletakkan isu Piala Dunia U-20 menjadi isu olahraga, bukan melebarkannya ke isu politik seperti yang terjadi beberapa pekan terakhir.

“Pemerintah harus tegas, menunjukkan dukungan nyata agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 berjalan. Harus ada koordinasi antar kementerian untuk memperjelas status Israel sebagai salah satu peserta. Kehadiran Israel adalah peserta U-World Cup 20. Poinnya, tidak bisa diperdebatkan,” ujarnya.

Israel menjadi peserta setelah menjalani fase kualifikasi, seperti peserta lainnya. Mereka berhak menghadapi Indonesia.

“Piala Dunia U-20 jangan dicampur dengan politik. Posisi dianggap sudah berubah. Pemerintah harus berani, karena sekarang yang dipertaruhkan adalah nama baik Indonesia,” kata Akmal.

Mantan wartawan itu mengatakan, jika Indonesia gagal menyelenggarakan event akbar, jangan harap Indonesia bisa menyelenggarakan event olahraga lainnya. “Olimpiade, Piala Dunia, jangan bermimpi suatu hari akan diadakan di negara kita. Lupakan. Wong di level Piala Dunia U-20, kami tidak bisa menjamin keikutsertaan sebuah tim,” kata Akmal.

Sempat dipermalukan di mata dunia internasional, Indonesia pun berpotensi terkena sanksi FIFA. Kami dianggap mengganggu program otoritas sepakbola tertinggi dunia. Piala Dunia U-20 seharusnya menjadi momen bagi negara kita untuk mengembalikan stigma buruk sepak bola Indonesia di dunia internasional.

Kasus pengaturan skor, huru-hara antara suporter dan pemain, kisruh penegakan hukum identik dengan dunia sepak bola Indonesia. Tidak begitu bagus, tapi mendapat tiket untuk berlaga di Piala Dunia U-20, tapi Indonesia sepertinya ingin banyak.

“Lucunya, kami meminta FIFA untuk mengadakan pertandingan yang melibatkan Israel ke Singapura. Nah, siapa kami? Kami tidak melakukannya dengan baik, kami sok. Kami hanya fokus menjadi tuan rumah yang baik, menunjukkan bahwa Indonesia bisa melakukannya, “ucap Akmal.

Untuk menetralisir keadaan, pemerintah, menurut Akmal, bisa melibatkan para pemerhati sepak bola Indonesia untuk menggelar audiensi dengan berbagai ormas Islam guna menjelaskan secara detail aturan main dalam dunia sepak bola.

“Banyak yang tidak paham isu Israel untuk hadir sebagai peserta. Perlu dijelaskan kepada khalayak ormas Islam yang tergabung dalam MUI. Saya yakin para pengamat akan senang untuk berpartisipasi, seperti di Kepentingan menyelamatkan nama baik Indonesia. Menyedihkan. Melihat kondisi saat ini. Kita senang ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, kemudian terjadi pandemi. Sekarang pandemi telah berlalu, muncul masalah baru. . Di mana Indonesia akan menghadapi pencabutan hosting.

Sejumlah pemerhati sepak bola nasional menggelar rapat kecil pada Jumat (24/3/2023). Mereka berdiskusi memperhatikan kondisi terkini dan sepakat untuk aktif membantu pemerintah, LOC Piala Dunia U-20, dan PSSI terpojok terkait Piala Dunia U-20.

“Pembatalan undian oleh FIFA merupakan peringatan keras. Jangan menganggap hal ini sebagai masalah kecil. FIFA dikenal sebagai organisasi yang terorganisir dengan baik, dalam mengeluarkan keputusan pro dan kontra diperhitungkan secara matang,” ujar senior pengamat sepak bola, Kesit Budi Handoyo.

“Tidak ada perbedaan mengenai hal ini. Kita sepakat bersatu menyelamatkan Indonesia dari ancaman sanksi karena gagal menunaikan Piala Dunia U-20. Peristiwa ini harus terjadi di negara kita. Stakeholder sepakbola harus bersatu menyisihkan perbedaan demi nama baik Indonesia,” imbuhnya. .

Kesit dan sejumlah pengamat sepak bola berencana menggelar audiensi dengan DPR, pihak terkait, atau bahkan Presiden Joko Widodo.

“Mungkin perlu ada audiensi dengan Komisi X DPR dan Presiden untuk menyampaikan pandangan para pemerhati sepak bola. Kami ikhlas membantu, mengingat Piala Dunia U-20 tinggal dua bulan lagi. . Ayo duduk bersama, samakan persepsi. Piala Dunia U-20 itu soal olahraga, bukan politik. Jangan dikacaukan,” ujar pria yang aktif di kepengurusan PWI Jakarta itu.