Pembukaan Akses Viaduk Pabrik yang Berpotensi Tertunda
RADARSOLO.COM – Pembukaan akses ke Mill Viaduk setelah penataan berpotensi tertunda. Pembukaan yang sedianya dijadwalkan 27 Mei tampaknya urung terlaksana karena kendala teknis dan infrastruktur pendukung proyek pelebaran akses.
Sekilas Proyek Penataan Viaduct Pabrik merupakan rangkaian dari proyek Pembangunan Rel Layang Joglo (pembangunan Rel Kereta Api Solo-Semarang Tahap I Tahap I Stasiun Balapan-Stasiun Kadipiro). Proyek yang dimulai pada 19 Februari ini, sebelumnya ditargetkan selesai pada 27 Mei. Menimbang konstruksi saat ini, tampaknya pelaksanaan proyek akan memakan waktu lebih lama dari sebelumnya.
“Kemungkinan ada penyesuaian, karena ada sinkronisasi desain rumah pompa sump pit dengan dinas terkait. Hal ini terkait dengan kemudahan perawatan/pemeliharaan pasca konstruksi,” jelas Site Manager Renovasi Mill Viaduct Niko Herlambang, Senin (22/2). /5/2023).
Saat ini pembangunan Mill Viaduct dikonsentrasikan pada pembangunan Sump Pit untuk rumah pompa. Hal ini berdampak pada penyelesaian pengurangan dan pelebaran jalan yang sedang dilakukan saat ini. Ini juga termasuk dampak pemasangan pancang Corrugate Concrete Sheet Pila (CCSP) untuk perlindungan tebing. “Minggu ini kami akan serentak memulai pekerjaan pengaspalan,” jelasnya.
Pihaknya belum bisa memberikan kepastian terkait penyelesaian proyek tersebut. Namun, pihaknya memperkirakan penyelesaian tidak akan lama tertunda. Mempertimbangkan berbagai aspek terkait penyelesaian proyek dan pembukaan akses Viaduct Millingan, dalam waktu dekat kontraktor akan berkomunikasi dengan Pemkot Surakarta.
“Kami akan rapat dengan Dinas Perhubungan terkait sinkronisasi pembukaan akses dan rencana penutupan Simpang Joglo. Mudah-mudahan awal Juni masih bisa dilakukan,” kata Niko.
Di sisi lain, penyelesaian penataan Mill Viaduk berdampak pada penutupan total Simpang Joglo untuk kelanjutan Proyek Rel Layang setempat. Karena penutupan akses jalan secara keseluruhan atau total hanya dimungkinkan jika Pabrik Viaduk dapat diakses lalu lintas kendaraan.
“Kalau pembukaan Mill Viaduk ditunda, maka penutupan total Simpang Joglo juga mundur. Persimpangan Joglo baru bisa kita tutup total kalau viaduct sudah dibuka,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Agensi, Taufik Muhammad.
Pihaknya memastikan kelancaran penyelarasan Mill Viaduct mempengaruhi pelaksanaan rangkaian proyek pembangunan Rel Layang Joglo. Hal ini berdasarkan perhitungan dimana penutupan total pada Simpang Joglo saat Pabrik Viaduk belum dibuka akan menyulitkan pengguna jalan mengingat jaraknya yang dekat, serta akses dan pola pergerakan kendaraan yang saling berkaitan antara keduanya. “Kita tunggu Viaduk buka dulu, nanti di Joglo ditutup total,” ujarnya. (ves/bendungan)
Reporter: Silvester Kurniawan