besti69
besti69
besti69
besti69

Pemkab Sragen Salurkan Bantuan PJU untuk 50 Titik

RADARSRAGEN.COM – Pemkab Sragen akan mendapat bantuan penerangan jalan umum (PJU) sebanyak 50 unit dari pemerintah pusat. Namun selama ini kebutuhan penerangan jalan masih sangat besar. Khususnya daerah pedesaan dan pinggiran kota yang dianggap membutuhkan penerangan jalan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sragen Catur Sarjanto menyampaikan, Sragen akan dibantu sekitar 50 titik penerangan jalan. Pihaknya sedang berkoordinasi terkait lokasi yang akan dibantu.

“Kita di tempat saja, untuk jalan sawah, jalan desa dan yang tidak ada jaringan listriknya. Soal anggaran dari pusat,” jelas Catur.

Ini koordinat untuk lokasi penempatan penerangan jalan. Tentunya di lokasi yang dinilai cukup strategis dan memiliki jaringan listrik.

“Yang jelas tahun ini digelar dari pusat melalui Badan Pengelola Perhubungan Darat (BPTD) X di Solo. Kami hanya mengoordinasikan titik-titik lokasi saja. Mereka melakukannya,” ujarnya.

Soal anggaran, Catur juga tidak tahu. Kalau di kabupaten, biasanya untuk satu titik Rp. 20 juta. Namun, indeks dari pusat mungkin memiliki nilai yang berbeda. “Saran lokasi, kami dapat dari mereka. Kami hanya memverifikasi,” jelasnya.

Catur merekomendasikan penerangan jalan di Sragen menggunakan listrik konvensional. Karena banyak menggunakan sel surya curian. Kemudian umur lampu juga tidak bertahan lama jika menggunakan tenaga surya.

“Sel surya banyak yang mati di Jalan Gabugan, Tanon. Sering dicuri dan rusak. Kemudian karena perawatannya juga mahal,” terangnya.

Soal kebutuhan penerangan jalan, menurutnya masih banyak kawasan gelap di Sragen. Anda dapat memeriksanya di malam hari. Tidak perlu jauh-jauh dari jalan lingkar utara dan selatan, masih banyak kegelapan.

“Seperti jalan ke Kedawung juga gelap. Lalu arah menuju Pasar Nglangon masih gelap, wilayah kota masih kurang,” terangnya.

Terkait lampu bantuan, jika sudah terpasang akan diserahkan ke pemkab. Jadi bertanggung jawab untuk merawat.

“Dulu kami mendapat 178 titik bantuan dari salah satu perusahaan, di lapangan ada yang mati, ada yang hidup,” jelasnya. (din/adi/dam)

Reporter: Ahmad Khairudin