Pertumbuhan Sektor Industri Mesin di Batam: Harapan di Tengah Ancaman Resesi Global
Batam, Batamnews – Beberapa lembaga dan pakar ekonomi telah memperkirakan resesi global pada tahun 2023. Resesi Diperkirakan akan melanda negara-negara maju seperti Amerika Serikat, China dan beberapa negara lain di Eropa.
intimidasi resesi Hal tersebut juga berpotensi mempengaruhi sektor industri manufaktur karena berkurangnya permintaan dari negara tujuan ekspor yang selama ini menjadi pasar utama.
Baca Juga: Investasi Tumbuh 16,5 Persen, Kepala BP Batam Desak Percepatan Realisasi
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sektor industri permesinan menjadi penyumbang investasi terbesar di Kota Batam pada triwulan I 2023. Sektor ini mencatatkan nilai investasi sebesar USD 95,93 juta yang melibatkan 118 proyek.
Sektor permesinan berperan penting sebagai penyedia barang modal yang mendukung sebagian besar proses produksi di sektor manufaktur.
Muhammad RudiKepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), menyatakan bahwa BP Batam terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif dan memulihkan perekonomian Batam pasca dampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Perusahaan Singapura Tertarik Investasi KEK Kesehatan dan Pariwisata, BP Batam Siap Dukung
“Kami selalu mengapresiasi dan mendukung perluasan investasi dan investasi baru. Kami berharap langkah ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Batam ke depan,” ujar Muhammad Rudi.
Muhammad Rudi Pentingnya menjaga kondusifitas di Kota Batam bagi seluruh pemangku kepentingan juga ditekankan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan pada periode ini.
Tujuannya untuk menarik investor ke Kota Batam dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
baru-baru ini, BP Batam telah menerima banyak minat investasi dari berbagai negara. Investor langsung ke BP Batammelalui kedutaan, asosiasi, atau melalui pertemuan virtual via zoom.
Baca Juga: Amankan 3 Kg Sabu Kristal, Pengamanan Ditpam BP Batam Diperketat di Pelabuhan Sekupang
Investor berasal dari negara-negara seperti Singapura, Malaysia, China, Hong Kong, Turki, Denmark, Belarusia, Rusia dan beberapa negara lainnya.
“Kami menjamin dan mendukung kemudahan investasi. Kami menjaga iklim investasi di Batam agar produksi tetap berjalan,” katanya Muhammad Rudi.
Berbagai upaya telah dilakukan BP Batam untuk menarik investor, termasuk menyiapkan segala persyaratan yang diinginkan investor. Segala kebutuhan yang diinginkan oleh para investor telah dipersiapkan dengan baik oleh BP BatamMulai dari fasilitas hingga kemudahan proses perizinan.
“Kami berusaha tidak mempersulit. Semua persyaratan siap untuk meningkatkan investasi,” katanya Muhammad Rudi.
Baca Juga: Investor Singapura Kunjungi BP Batam Bahas Rencana Investasi Teknologi Transportasi
Muhammad Rudi juga menyampaikan bahwa BP Batam telah melakukan beberapa pembangunan penting di Batam. BP Batam berupaya keras menjadikan Batam sebagai tujuan investasi yang terorganisir dan modern. Selain itu, Batam juga akan memiliki aksesibilitas yang baik sebagai pusat logistik di Kawasan Asia Tenggara ke depannya.
Beberapa pembangunan infrastruktur telah dilakukan di Batam, antara lain pembangunan jalan, pembangunan Bandara Internasional Hang Nadim, dan pengembangan Pelabuhan Batu Ampar. Saat ini, Pelabuhan Batu Ampar dilengkapi dengan crane ship to shore (STS) buatan Korea Selatan.
Muhammad Rudi menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan landasan utama yang disiapkan untuk mendorong investasi di Batam. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi investor serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Batam.
Baca Juga: Warga Kampung Melayu Batam Temukan Sampah B3 di Kantong, Timbulkan Kekhawatiran Pencemaran Lingkungan
BP Batam juga berkomitmen untuk menjadikan Batam sebagai kota modern, tidak hanya sebagai tujuan investasi, namun sebagai tempat yang menyediakan berbagai fasilitas dan kebutuhan masyarakat luas.
“Ayo masuk BP Batam berusaha untuk melengkapi Batam sebagai daerah investasi, tetapi juga untuk kepentingan lainnya. Kami berharap semua kebutuhan masyarakat banyak dapat terpenuhi di sini. Kami ingin menjadikan Batam sebagai kota yang sejahtera dan berkembang,” imbuhnya Muhammad Rudi.
Dengan upaya terus mendorong investasi dan membangun infrastruktur yang baik, diharapkan sektor permesinan dan manufaktur di Batam tetap tumbuh positif meski diancam kemungkinan resesi global.