Peserta Kejuaraan Menembak Danjen Kopassus semakin banyak: TNI, Polri dan masyarakat umum
RADARSOLO.COM – Menyediakan platform sekaligus menjaring bibit penembak, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) kembali menggelar lomba menembak. Bertajuk Danjen Kopassus Shooting Championship 2023 pada 19-21 Mei.
Kejuaraan ini berhasil merebut Piala Rotasi Danjen Kopassus, Trofi Danjen Wakil Kopassus, Piala Rotasi Kiki Shooting Club, dan Trofi Kopassus Dangrup 2.
Danjen Kopassus Mayjen TNI Deddy Suryadi mengatakan, lomba ini merupakan rangkaian HUT Kopassus ke-71. Kejuaraan ini rutin diadakan setiap tahun sejak tahun 2000. Namun terhenti selama dua tahun karena pandemi Covid-19.
“Biasanya kami adakan (kompetisi, Red) menjelang April. Namun, tahun ini karena bertepatan dengan kegiatan keagamaan, maka baru dilaksanakan pada 20 Mei,” kata Deddy kepada Radarsolo.com.
Kejuaraan menembak selalu digelar di Grup 2 Kopassus Kartasura, Sukoharjo. Soal lokasi, Deddy menjelaskan, Grup 2 merupakan pusat di Jawa Tengah. Tempatnya juga tertata dan cukup indah.
“Para penembak ini juga datang tidak hanya dari daerah Jawa. Ada yang dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan lainnya. Mereka datang, Alhamdulillah pesertanya cukup banyak,” ujarnya.
Jumlah peserta yang bisa tampil dalam kompetisi ini dibatasi.
“Mungkin bisa tiga sampai empat hari. Namun karena keterbatasan waktu, kami membatasi jumlah peserta. Ada peserta dari TNI, Polri, termasuk masyarakat umum juga,” tambah Deddy.
Penanggung Jawab Kegiatan Kolonel Inf Catur Sutoyo mengatakan ada beberapa kelas yang dilombakan dalam lomba ini. Mulai dari menembak reaksi IPSC level 2, menembak reaksi IPSC, menembak reaksi IPSC level 1, senjata api, dan senapan atau pistol angin. Setiap kelas masih dibagi menjadi beberapa divisi. Seperti divisi optik terbuka, standar, produksi, revolver, klasik, dan produksi.
Untuk materi IPSC level 2, ada kategori PCC level 2. Kaliber pistol, karabin, divisi terbuka, divisi pijera besi, dan senapan tingkat II. Selain itu, untuk kategori lainnya adalah bahan pistol eksekutif 20 m dan pistol presisi jarak 25 m.
Sementara itu, salah satu peserta asal Depok, Salma Sabiha Talita Zayyani, 13 tahun, mengaku sudah beberapa kali mengikuti lomba tembak. Ia sendiri belajar menembak sejak Maret tahun lalu, mengikuti jejak sang ayah.
“Saya pikir syuting juga menyenangkan, mengasyikkan. Kakinya juga lebih cepat saat berlari. Terus bergerak,” imbuhnya. (nis/ria)
Reporter: Mannisa Elfira