Pilpres 2024: Gibran Menjadi Jurkam Ganjar
RADARSOLO.COM – Setelah PDI Perjuangan (PDIP) melantik Ganjar Pranowo sebagai calon presiden partainya, Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyatakan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka akan didapuk sebagai juru kampanye (jurkam) pemenangan pemilu 2024 mendatang. .
Selama menjabat sebagai juru bicara, menurut Rudy, Gibran akan mengambil cuti dari jabatan walikota. “Ya nanti dia jadi pengacara. Nanti kalau sudah waktunya kampanye, libur dulu,” kata Rudy.
Rudy menjelaskan, nantinya akan ada posko pemenangan pemilu 2024 yang didirikan PDIP berdasarkan DPC PDIP di Kota Surakarta. Posko pemenangan Ganjar Pranowo juga akan didirikan di beberapa lokasi oleh para relawan pendukung.
“Nanti relawan punya posko, DPC juga punya posko. Di tiap kecamatan nanti ada posko,” jelasnya.
Tak hanya Gibran, Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa juga akan menjadi juru bicara dan nantinya harus cuti.
“Nanti yang mendaftar adalah badan pemenang pemilu. Kan ada bidang-bidang, seperti bidang kampanye. Nah bidang itu nanti yang mendaftarkan jurkam. Bidang itu yang mengurus semuanya nanti,” jelasnya.
Rudy menjelaskan, Gibran dan Teguh memang tidak masuk dalam struktur Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDIP Surakarta, karena jangan sampai tugas pengabdian kepada masyarakat tidak maksimal karena masuk bapilu.
“Karena komitmennya lebih mementingkan masyarakat luas, bukan kelompok. Namun mereka akan tetap berkontribusi mengejar target 35 kursi di DPRD Surakarta. Gibran juga berjanji akan membantu,” ujarnya.
Rudy mengatakan, yang akan dimaksimalkan dengan kehadiran Gibran di PDIP adalah kaum milenial atau anak muda. Dengan tidak masuk ke struktur tubuh manapun, ruang gerak Gibran-Teguh dinilai lebih fleksibel.
“Milenial semakin banyak. Targetnya semaksimal mungkin, karena pengurus partai usianya di bawah 35 tahun. Kami akan terus memaksimalkan program dan kinerja pejabat di struktur eksekutif dan partai,” ujarnya.
Namun, saat ditanya sosok cawapres ideal Ganjar Pranowo, Rudy tak mau berkomentar. Ia mengaku tidak memiliki kewenangan untuk menyampaikan soal sosok cawapres untuk Ganjar.
“Oh, saya tidak tahu. Ya, tanya ketua partai (Megawati Soekarno Putri) noh, kami tidak butuh RT,” jelasnya.
Rudy juga belum mau berkomentar soal perlu atau tidaknya PDIP berkoalisi dengan parpol lain di Pemilu 2024. Ia menegaskan, hal tersebut merupakan kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (atn/nik/dam)
Reporter: Antonius Kristen