besti69
besti69
besti69
besti69

Polisi Sebut Motif Pelaku Penembakan Kantor MUI Ingin Diakui Wakil Nabi

RADARSOLO.COM – Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, motif sementara Mustopa, 60, pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat Menteng, Jakarta Pusat, adalah kebutuhan pengakuan atau legitimasi sebagai wakil nabi.

“Memang dari bukti-bukti yang ada, motif pertama adalah yang bersangkutan ingin diakui sebagai wakil nabi,” kata Hengki kepada wartawan, Selasa (2/5).

Kesimpulan motif penembakan sementara diambil berdasarkan surat-surat yang ditinggalkan pelaku. Dalam surat tersebut, pelaku mengutip sebuah hadits yang menyebutkan bahwa akhir zaman akan ada 73 golongan dalam Islam, dan hanya satu golongan yang diakui.

“Dan itu saya sebagai wakil Tuhan,” kata Hengki menirukan isi surat tersebut.

Selain itu, kata dia, niat jahat para pelaku sudah ada sejak 2018. Bahkan, jika tidak juga diakui sebagai wakil nabi, maka pelaku akan melakukan aksi kekerasan.

“Dari surat yang menyatakan jika yang bersangkutan tidak diakui, maka dia akan melakukan tindakan kekerasan terhadap pejabat negara dan juga MUI dengan mencari senjata api,” katanya seperti dikutip JawaPos.com.

Sebelumnya, polisi menyatakan tersangka pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat berinisial Mustopa, 60, telah meninggal dunia. Saat ini jenazah terduga pelaku dibawa ke RS Polri Kramat Jati

“Iya (meninggal),” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin.

Terkait penyebab tewasnya terduga pelaku, Komarudin saat ini enggan membeberkannya. “Masih dalam,” singkatnya.

Namun, sejak ditangkap petugas keamanan di TKP, terduga pelaku tidak sadarkan diri. “Kemudian dibawa ke Polres, tapi polisi juga tidak sadarkan diri. Akhirnya kami bawa ke Puskesmas Menteng,” jelasnya.

“Dokter Puskesmas Menteng menyatakan pelaku sudah meninggal dunia,” pungkas Komarudin. (jpg/ria)