besti69
besti69
besti69
besti69

Ribuan Buruh di Batam Ambil Aksi Peringati May Day Besok

Batam, Batamnews – Besok, 1 Mei, ribuan buruh di Kota Batam, Kepulauan Riau akan merayakan Raja pekerja Di seluruh dunia atau Hari Mei dengan menggelar aksi demo di Kantor Walikota dan DPRD setempat.

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Logam Indonesia (FSPMI) Batam Yapet Ramon menyebut sekitar 5 ribu pekerja aksinya akan berlangsung pada Senin (1/5) besok.

Baca juga: Evelyn Calisca 01 Kecelakaan Kapal Inhil, Polisi Tetapkan Dua Tersangka

Mereka yang tergabung dalam Koalisi Faquat Batam ini meminta berbagai hal, antara lain pencabutan Omnibus Law, peningkatan kinerja pengelolaan air dan listrik di Batam, pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT), dan penolakan RUU Kesehatan.

Menurut Ramon, Hukum Omnibus UU No. 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja masih “abu” dan mengurangi hak-hak buruh, seperti penetapan upah minimum, hubungan kerja outsourcing, kontrak berulang, fasilitasi pemecatan, penghitungan PHK yang merugikan pekerja, jam kerja fleksibel, dan sanksi ringan bagi pengusaha yang melanggar. mereka.

Baca juga: Tiba di Batam, Kapal Perang Indonesia Bersiap untuk IMDEX Asia 23 di Singapura

Ramon juga mengatakan bahwa PRT memiliki hak perlindungan dan hak normatif karena mereka menerima upah, perintah, dan pekerjaan.

Selain itu, RUU Kesehatan yang ditolak buruh di Batam karena tidak mencerminkan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan berpihak pada investasi asing. Organisasi profesi seperti IDI, Ikatan Perawat, Profesi Kebidanan, dan Apoteker menolak RUU Kesehatan.

Baca juga: Tanjungpinang, Surga Tersembunyi di Kepulauan Riau: 8 Destinasi Wisata Menakjubkan

Tuntutan lain yang akan disuarakan buruh di Batam adalah pencabutan Parliamentary Threshold atau ambang batas parlemen 4 persen yang diatur dalam UU No. 7 Tahun 2017 pasal 414 dan 415.

Ambang batas parlemen atau parlementer threshold merupakan syarat minimal untuk memperoleh suara agar partai politik dapat diikutsertakan dalam penentuan kursi di DPR dan DPRD, kata Ramon.

Baca juga: Polisi: Ada banyak korban geng MiChat di Batam tapi tidak dilaporkan

Pada akhirnya, para buruh menuntut peningkatan kinerja pengelolaan air dan listrik bagi warga Batam yang selama ini dinilai buruk. (Juni)