Sebarkan Semangat Tri Dharma Pangeran Sambernyawa melalui Langkah Kaki
RADARWONOGIRI.COM-Ratusan warga mengikuti jejak Pangeran Sambernyawa yang merupakan rangkaian HUT ke-282 Wonogiri, Kamis (11/5/2023). Ajaran Tridharma Pangeran Sambernyawa dinilai masih sangat relevan dengan kondisi saat ini.
Diketahui, jejak sekaligus jalan kaki yang dilombakan mengambil rute dari Monumen Watu Gilang, Selogiri hingga finis di rumah dinas Bupati Wonogiri. Ada 127 tim dengan masing-masing lima anggota mengikuti jejak.
Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno mengatakan, jalur pendakian dimulai dari Monumen Watu Gilang. “Karena tempat ini menjadi cikal bakal berdirinya Kabupaten Wonogiri hasil perjuangan Pangeran Sambernyawa,” ujarnya sebelum keberangkatan para peserta.
Rekap tersebut merupakan upaya mengenang perjuangan Pangeran Sambernyawa melawan penjajah Belanda kala itu. Ajaran Tri Dharma Pangeran Sambernyawa yaitu rumangsa melu handarbeni, melu hangrungkebi wajib, dan mulat sarira hangrasa wani diharapkan dapat menjadi panutan bagi seluruh masyarakat Wonogiri.
“Melalui jalan setapak ini diharapkan dapat membangkitkan semangat warga Wonogiri untuk membangun Wonogiri yang lebih maju, mandiri dan sejahtera,” harap Setyo Sukarno.
Sementara itu, para peserta antusias mengikuti kegiatan sepanjang 10 kilometer tersebut. Setiap tim mengenakan kostum tradisional yang unik. Ada punokawan, prajurit keraton dan kebanyakan menggunakan surjan dan lurik. Setiap tim menyanyikan teriakan mereka sendiri.
Acara trail juga dibuat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yaitu syarat peserta mengunggah di akun IG masing-masing dengan men-tag akun @humas_wonogiri dan @disporaparwonogiri serta sejumlah hashtag. Yang diunggah adalah video yel-yel peserta dan foto selfie di Sendang Siwani untuk peserta yang berjumlah ganjil dan foto selfie di Waduk Tandon untuk peserta yang berjumlah genap. (al/wa)
Reporter: Ivan Adi Luhung
RADARWONOGIRI.COM-Ratusan warga mengikuti jejak Pangeran Sambernyawa yang merupakan rangkaian HUT ke-282 Wonogiri, Kamis (11/5/2023). Ajaran Tridharma Pangeran Sambernyawa dinilai masih sangat relevan dengan kondisi saat ini.
Diketahui, jejak sekaligus jalan kaki yang dilombakan mengambil rute dari Monumen Watu Gilang, Selogiri hingga finis di rumah dinas Bupati Wonogiri. Ada 127 tim dengan masing-masing lima anggota mengikuti jejak.
Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno mengatakan, jalur pendakian dimulai dari Monumen Watu Gilang. “Karena tempat ini menjadi cikal bakal berdirinya Kabupaten Wonogiri hasil perjuangan Pangeran Sambernyawa,” ujarnya sebelum keberangkatan para peserta.
Rekap tersebut merupakan upaya mengenang perjuangan Pangeran Sambernyawa melawan penjajah Belanda kala itu. Ajaran Tri Dharma Pangeran Sambernyawa yaitu rumangsa melu handarbeni, melu hangrungkebi wajib, dan mulat sarira hangrasa wani diharapkan dapat menjadi panutan bagi seluruh masyarakat Wonogiri.
“Melalui jalan setapak ini diharapkan dapat membangkitkan semangat warga Wonogiri untuk membangun Wonogiri yang lebih maju, mandiri dan sejahtera,” harap Setyo Sukarno.
Sementara itu, para peserta antusias mengikuti kegiatan sepanjang 10 kilometer tersebut. Setiap tim mengenakan kostum tradisional yang unik. Ada punokawan, prajurit keraton dan kebanyakan menggunakan surjan dan lurik. Setiap tim menyanyikan teriakan mereka sendiri.
Acara trail juga dibuat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yaitu syarat peserta mengunggah di akun IG masing-masing dengan men-tag akun @humas_wonogiri dan @disporaparwonogiri serta sejumlah hashtag. Yang diunggah adalah video yel-yel peserta dan foto selfie di Sendang Siwani untuk peserta yang berjumlah ganjil dan foto selfie di Waduk Tandon untuk peserta yang berjumlah genap. (al/wa)
Reporter: Ivan Adi Luhung
Related Posts

Bocah Colomadu Dikabarkan Tenggelam di Sungai Pepe

Pemkab Jayapura Segera Bangun Taman Noken di Lokasi Pengamatan Burung
