Server Down, UTBK SNBT Khusus Peserta Disabilitas Mundur 4 Jam
RADARSOLO.COM – Seleksi Nasional Berbasis Komputer Berbasis Tes Berbasis Tes (UTBK SNBT) Khusus Calon Siswa Difabel diwarnai peristiwa. Server pengujian down selama lebih dari empat jam pada hari ketiga selama sesi pertama kemarin. Jika mengajukan jadwal calon mahasiswa UTBK SNBT mulai bekerja pada pukul 07.00. Namun karena kendala peserta harus menunggu hingga lebih dari satu sesi.
“Sejak tadi pagi saya tidak bisa login karena server down. Ini terjadi di seluruh Indonesia, karena server di pusat tidak bisa diakses,” ujar Domi Prakosa, supervisor UTBK SNBT Difabel Universitas Sebelas Maret.
Domi menjelaskan, ada sedikit perbedaan dalam pelaksanaan SNBT UTBK bagi peserta disabilitas. Selain dari aspek sarana prasarana, ia memperkirakan jumlah soal juga berbeda dengan mahasiswa pada umumnya. Di pusat UTBK SNBT UNS terdapat dua peserta penyandang disabilitas. Keduanya adalah siswa tunanetra.
“Keduanya termasuk dalam kelompok penyandang disabilitas penglihatan lambat. Mereka sebenarnya bisa melihat tapi mereka tidak sempurna dan butuh alat untuk mengerjakan soal UTBK SNBT,” imbuhnya.
Fasilitas yang disediakan bagi peserta difabel adalah alat reglet. Reglet sendiri merupakan teknologi tertua yang diciptakan untuk membantu komunikasi para tunanetra. Selama proses pengerjaan soal UTBK SNBT, peserta juga dibekali voice over atau VO untuk membantu peserta membaca soal.
“Kalau hanya mengandalkan penglihatan, pasti akan kesulitan dan butuh waktu lama untuk menyelesaikannya. Makanya kita sediakan voice over atau VO untuk membantu peserta menjawab pertanyaan,” ujarnya.
Salah satu peserta SNBT UTBK, Muhammad Rizqi Yusup mengatakan, dirinya sudah tiba di UNS sejak pukul 04.00 untuk mengikuti UTBK yang dimulai pukul 07.00. Namun karena masalah server down, ia harus menunggu lama hingga pukul 10.00 agar bisa mengikuti tes UTBK.
Peserta UTBK-SNBT asal Tegal ini mengaku telah mempersiapkan diri lebih dari sebulan agar bisa mengikuti SNBT di UNS. Ia mengambil Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) FKIP UNS. Alumnus SMA LB 1 Pemalang ini juga mengaku datang ke Solo satu hari sebelum pelaksanaan UTBK-SNBT.
“Saya datang dari Tegal untuk solo naik kereta bersama keluarga. Mereka juga datang ke sini (UNS) untuk menunggu sampai selesai,” ujarnya.
Wakil Rektor UNS Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Ahmad Yunus mengatakan, ada enam peserta difabel yang mengikuti UTBK SNBT di UNS. Mereka mengikuti UTBK dengan peserta pada umumnya. Meski memiliki keterbatasan, mereka sangat antusias mengikuti ujian.
“Sebenarnya ada enam peserta difabel, tapi mereka tidak ikut difabel. Mungkin karena merasa bisa mengikuti UTBK seperti teman-teman yang lain. Tidak apa-apa, kami akan tetap memfasilitasi dan mendampingi mereka,” ujarnya. (ian/bun/dam)
Reporter: Septian Refvinda Argiandini