Teka-Teki Sejarah Meningkatkan Pemahaman Materi Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Oleh: Wiwik Sri Mulyani, S.Pd*)
MEMAHAMI adalah kunci kesuksesan. Tanpa pemahaman bisa membuat suatu tujuan tidak tercapai. Apalagi pemahaman dalam suatu kegiatan pembelajaran.
Satu hal mutlak yang harus dikuasai oleh seorang siswa di sekolah. Pemahaman adalah proses atau cara membuat pemahaman yang benar tentang sesuatu yang sedang dipelajari.
Kurangnya pemahaman siswa dalam mengikuti pembelajaran akan mengakibatkan siswa kesulitan memahami materi yang diberikan oleh guru. Dalam materi tertentu yang berkaitan dengan banyak hal yang harus diingat, biasanya banyak siswa yang mengalami kesulitan. Terutama mata pelajaran IPS. Hal ini disebabkan daya ingat yang kurang baik, bisa juga karena metode pengajaran yang kurang variatif.
Untuk mencapai pemahaman yang diinginkan dalam suatu pelajaran bukanlah suatu hal yang mudah. Banyak kendala baik dari faktor guru maupun siswa yang menyebabkan hasil belajar tidak seperti yang diharapkan. Pembelajaran yang monoton, kurangnya penggunaan alat peraga, dan kurangnya kreatifitas guru saat mengajar dapat menjadi kendala dalam mencapai hasil belajar yang maksimal karena menyebabkan siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran dan menurunkan minat siswa dalam belajar.
Hal ini sangat mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh siswa, baik kognitif, psikomotor, maupun afektif. Seperti terlihat pada rata-rata hasil tes isi IPS Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia di kelas IIC SMP Negeri 3 Sidoharjo masih rendah. 43,75 persen (14 siswa) dari 32 siswa mendapat nilai di bawah KKM.
Untuk mengatasi hal tersebut, guru melakukan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran yang lebih menarik, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar pada materi Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia di kelas IIC SMP Negeri 3 Sidoharjo tahun ajaran 2022/2023 yaitu dengan menggunakan model pembelajaran melalui permainan puzzle sejarah.
Penggunaan model pembelajaran berbasis permainan sesuai dengan karakteristik anak usia SMP yaitu bermain. Menurut NAEYC (National Association for the Education of Young Children, 1997), bermain merupakan sarana utama belajar anak. Melalui model pembelajaran ini diharapkan siswa memiliki motivasi dan lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Permainan puzzle sejarah sama dengan teka-teki silang lainnya. Satu-satunya perbedaan adalah isi teka-teki silang. Teka-teki silang adalah salah satu permainan yang telah lama digunakan untuk membantu anak berlatih menggunakan berbagai keterampilan berpikir. Seperti memecahkan masalah, menemukan jawaban, menyeimbangkan fakta, dan mengikuti arahan.
Tahapan penerapan model pembelajaran melalui permainan puzzle sejarah di kelas IIC SMP Negeri 3 Sidoharjo adalah sebagai berikut: pertama, guru menyampaikan materi yang akan disampaikan. Kedua, guru membentuk kelompok yang terdiri dari empat orang. Ketiga, guru memberikan lembar kerja yang berisi teka-teki sejarah kepada setiap kelompok.
Keempat, guru memberikan instruksi sederhana tentang cara memecahkan teka-teki sejarah. Kelima, setiap siswa bekerja sama dalam kelompoknya untuk menyelesaikan teka-teki sejarah yang telah disediakan dalam waktu 40 menit. Keenam, kelompok yang berhasil menyelesaikan teka-teki sejarah dengan benar diberi tepuk tangan dan mendapat skor.
Dengan menggunakan permainan puzzle sejarah, siswa dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Permainan ini dapat membantu anak membangun kemampuan membaca, mengatur waktu, berpikir kreatif, dan mengasah kemampuan komunikasi.
Siswa semakin gemar membaca, karena permainan ini membutuhkan pengetahuan dan informasi agar dapat mengisi teka-teki sejarah. Permainan teka-teki sejarah telah terbukti membantu siswa belajar lebih cepat dan menambah pengetahuan mereka.
Terbukti dengan peningkatan hasil belajar sebesar 31,25 persen dari kondisi awal 56,25 persen menjadi 87,50 persen. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran historical puzzle games dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada mata pelajaran Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia di kelas IIC SMP Negeri 3 Sidoharjo.
*) Guru SMP Negeri 3 Sidoharjo Kabupaten Wonogiri
Related Posts

Satlantas Polres Klaten Amankan 105 Brong Muffler saat Rowatib

Kasus BUMDes Berjo, OPD Didesak Segera Tinjau Perdes
