Tips Mudik Naik Kereta Api dari Railfans : Pesan tiket jauh-jauh hari, manfaatkan Motis
RADARSOLO.COM – Jelang Lebaran, kereta api bisa menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk mudik alias mudik. Untuk itu, railfans mencoba berbagi tips agar mudik berjalan dengan aman dan nyaman.
Humas semboyan Komunitas Satoe Railfans Daop 6 Indrayana mengatakan, sebelum mudik, masyarakat perlu mempersiapkan beberapa hal. Termasuk vaksin 3 atau booster 1. Jika booster belum disuntikkan, penumpang akan ditolak boarding.
“Maka Anda juga harus sehat secara fisik. Selalu gunakan masker untuk mematuhi protokol kesehatan. Dan jangan lupa beli tiket pergi dan pulang,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Solo, Jumat (14/4/2023).
Reservasi tiket hanya dapat dilakukan melalui aplikasi KAI Access dan lainnya. Sedangkan counter hanya melayani pembelian time go show. Itu tiga jam sebelum jadwal keberangkatan.
“Kalau mudik dan balik disarankan pesan jauh-jauh hari. (maksudnya tidak disarankan pergi show, Red). Karena sering habis di hari libur besar. Minat naik kereta api juga tinggi lagi setelah pandemi berlalu. ,” dia menambahkan.
Selama mudik dengan kereta api, Indra juga berpesan agar penumpang tidak membawa barang terlalu banyak. Jika Anda memiliki barang berukuran besar, ada baiknya mempercayakannya pada jasa ekspedisi yang telah disediakan.
“Di sekitar stasiun ada jasa ekspedisi. Kalau di Solo sekitar Stasiun Solo Balapan. Di Purwosari dan Jebres tidak ada layanan seperti itu,” ujarnya.
Selain itu, jika pemudik ingin membawa sepeda motor, sebaiknya ikut program pemerintah. Yaitu motis atau angkutan motor gratis. Berdasarkan pamflet yang dibagikan, motis merupakan program tahunan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan bagi para pemudik agar tidak perlu merasa repot saat ingin mudik. Karena motor akan diangkut secara gratis menggunakan moda kereta api. Program motis ini bertujuan untuk menekan jumlah kendaraan roda dua dan angka kecelakaan di jalan raya saat mudik lebaran, serta meningkatkan tingkat keselamatan.
“Selain itu, tidak disarankan membawa barang-barang mewah yang berlebihan. Seperti perhiasan. Takut jadi incaran maling, padahal pencurian di kereta api jarang terjadi. Tapi tetap harus hati-hati,” ujarnya. (nis/adi/dam)