Walikota Batam dan Wakil Gubernur Kepri hadiri Upacara Hardiknas 2023

Batam, Batamnews – Upacara peringatan hari Pendidikan Nasional 2023 di Kota Batam, Selasa (2/5/2023) dihadiri oleh Walikota Batam Muhammad Rudi dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau Marlin Agustina Rudi. Upacara diadakan di Dataran Engku Putri dan dipimpin oleh Rudi sebagai inspektur upacara.

Dalam pidatonya, Walikota Batam mengatakan meski saat ini gencar membangun infrastruktur, program pendidikan tetap menjadi prioritas utama Pemko Batam.

Baca juga: Penerbangan Lion Air rute Medan-Banda Aceh gagal mendarat karena cuaca buruk dan kembali ke Bandara Kualanamu

Ia pun mendorong Dinas Pendidikan Kota Batam dan para guru untuk terus berinovasi, dengan mengusung konsep Freedom to Learning yang menekankan deep learning untuk mengembangkan karakter dan keterampilan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Marlin Agustina Rudi memberikan sambutan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Ristek, Nadiem Anwar Makarim.

Baca juga: Pemko Batam Kekurangan Guru untuk Mengajar di SD dan SMP

Ia menjelaskan, kini siswa bisa belajar dengan lebih tenang karena kegiatan belajarnya dinilai lebih holistik oleh guru sendiri.

Kepala sekolah dan kepala daerah juga dapat memantau kualitas pendidikan dengan menggunakan data Asesmen Nasional pada Platform Rapor Pendidikan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan.

Baca juga: Peringatan Hari Pendidikan Nasional: Gubernur Ansar Menari Bareng Pelajar di Batam

Selain itu, guru kini bisa lebih leluasa mengubah kelas dengan Kurikulum Mandiri.

Seleksi masuk perguruan tinggi negeri juga kini difokuskan untuk mengukur kemampuan membaca dan penalaran. Program beasiswa yang lebih luas juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Baca juga: Hardiknas 2023: Gubernur Ansar Saksikan Atraksi Seni dan Budaya di Kota Batam

Pencocokan dukungan dana untuk mendanai penelitian juga telah melahirkan banyak inovasi yang lahir dari kolaborasi.

Marlin Agustina Rudi semua pihak juga diajak untuk merayakan perubahan yang telah terjadi dan merencanakan arah perjalanan ke depan untuk memastikan keberlangsungan gerakan Merdeka Belajar.

Ia menegaskan, perjalanan itu harus terus dilakukan bersama, karena semua pihak, baik pendidik, tenaga kependidikan, seniman dan budayawan, maupun pelajar, adalah nahkoda kapal besar yang bernama Indonesia.